Berita Nasional Terkini
Survei Terbaru CPCS: Elektabilitas Prabowo Disalip Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil dan Anies Membuntuti
Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang selama ini selalu unggul dalam survei bursa calon presiden, Kini tersalip Ganjar.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah hasil survei terbaru Center for Political Communication Studies (CPCS).
Dalam survei terbaru CPCS menunjukkan elektabilitas Ganjar mencapai 17,2 persen, sedangkan Prabowo hanya 16,4 persen.
Hal ini terungkap dalam temuan survei yang dilakukan Center for Political Communication Studies.
Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang selama ini selalu unggul dalam survei bursa calon presiden.
Kini tersalip oleh Politisi partai PDI Perjuangan yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Baca juga: Lengkap, Survei Terbaru Elektabilitas Menuju Pilpres 2024, Bandingkan Ganjar dan Puan, Anies Merosot
Baca juga: Sempat Tertinggal, Kini Elektabilitas Ganjar Imbangi Prabowo dalam Survei Capres untuk Pemilu 2024
Baca juga: Kabar Terbaru Insentif Kartu Prakerja, Berikut Solusi jika Survei Gagal karena Terus Mengulang
Dilansir dari Tribunnews.com dengan judul Biasanya Selalu Unggul, Elektabilitas Prabowo Kini Tersalip Ganjar Pranowo dalam Survei Terbaru CPCS, Calon yang didukung oleh elite PDI Perjuangan yaitu Puan Maharani masih berjuang di papan bawah dengan elektabilitas 1,8 persen.
Nama Puan ramai diperbincangkan publik sejak maraknya pemasangan baliho di berbagai daerah.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga banyak memasang baliho harus puas dengann elektabilitas 1,3 persen.
“Ganjar berhasil menyalip Prabowo dalam bursa capres 2024, sementara Puan dan Airlangga masih bergerak di papan bawah meskipun sudah dibantu dengan masifnya publikasi melalui baliho di penjuru daerah,” ujar Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta menjelaskan hasil survei terbarunya, Rabu (20/10/2021).
Menurut Okta, dengan mengacu pada tren sejak tahun lalu Ganjar berpeluang kuat meninggalkan Prabowo yang elektabilitasnya cenderung turun.
Namun sayangnya, tidak seperti Prabowo yang didukung Partai Gerindra, posisi Ganjar masih harus bertarung di internal PDIP mengingat dukungan elite politik partai banteng itu masih mengarah kepada Puan.
Belakangan situasi makin memanas dengan sebutan “celeng” oleh kubu pendukung Puan terhadap kubu Ganjar.
Sebaliknya, pendukung Ganjar membalas dengan tudingan bahwa banyak kader bermental bebek di internal PDIP.

Baca juga: Survei SMRC Terbaru, Mayoritas Tak Setuju Jokowi Maju di Pilpres 2024 atau Jadi Presiden 3 Periode
Kelompok-kelompok relawan Ganjar juga terus bergerak di lapangan dan media sosial untuk mendukung Gubernur Jawa Tengah itu.
“Jika berkaca dari kasus Jokowi pada 2014, PDIP harus mempertimbangkan pemilihan tokoh yang tepat untuk bisa memastikan kemenangan PDIP pada 2024 mendatang,” tegas Okta.