Kabar Artis

Psikologis Tiga Korban Rudapaksa di Luwu Timur Terguncang, Atta Halilintar Siap Bertemu LPSK

YouTuber sekaligus pengusaha Atta Halilintar menanggapi ajakan LPSK untuk membantu pemulihan korban pemerkosaan di Luwu Timur.

Instagram @aurelie.hermansyah
Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah. Psikologis Tiga Korban Rudapaksa di Luwu Timur Terguncang, Atta Halilintar Siap Bertemu LPSK 

Awal Mula Cerita Pemerkosaan

Sebelumnya diwartakan, kabar tiga orang anak di bawah umur, AL (8), MR (6), dan AS (4) diduga dirudapaksa dan dicabuli oleh ayah kandungnya sendiri yang berinisial SA viral di media sosial.

Kabar tersebut pertama kali diungkap oleh ibu korban yang berjuang untuk mendapatkan keadilan untuk ketiga anaknya.

Cerita tersebut menjadi viral setelah diungkap oleh media Project Multatuli pada Rabu (6/10/2021).

Dalam cerita tersebut, seorang ibu berinisial RS melaporkan mantan suaminya (SU) atas dugaan pemerkosaan kepada tiga anak kandungnya di Polres Luwu Timur pada 2019 lalu.

Namun, dalam proses penyelidikannya, polisi justru menghentikan kasusnya dengan alasan tidak cukup bukti.

Kemudian, cerita tersebut kembali diungkap oleh media Project Multatuli hingga menjadi viral di media sosial Twitter.

Baca juga: BABAK BARU Dugaan 3 Anak Dirudapaksa di Luwu Timur, Kuasa Hukum Sebut Korban Akui Perbuatan Ayah

Ramai diperbincangkan hingga menjadi trending, kasus dugaan pemerkosaan itu akhirnya sampai ke telinga istana.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ade Irfan Pulungan ikut menyoroti kasus dugaan pencabulan tiga orang anak di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Ade mendesak kepolisian untuk membuka kembali proses penyelidikan dugaan pencabulan yang dilakukan oleh ayah kandung tiga anak tersebut.

Ade juga meminta jangan ada satu pihak pun yang berani membela pelaku kekerasan kepada anak.

"Jangan ada satu orang pun yang punya keinginan untuk melakukan pembelaan terhadap pelaku pedofilia atau kekerasan terhadap anak."

"Makanya ini yang kami desak kepada kepolisian untuk membuka kembali kasus ini," kata Ade, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Minggu (10/10/2021).

Ade menyampaikan, istana turut berkonsentrasi untuk memberikan keadilan bagi korban kekerasan seksual, khususnya anak-anak.

Baca juga: BLAK-BLAKAN di Mata Najwa, Kontras Singgung Polres Luwu Timur Menutupi Fakta demi Memperbaiki Citra

Bak gayung bersambut, polisi langsung merespon permintaan dari istana untuk mengusut kembali kasus dugaan pemerkosaan tiga bocah di Luwu Timur.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved