Atlet Kutim Berprestasi di PON XX Papua 2021, Dijanjikan jadi PNS Pemkab Kutai Timur

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Atlet asal Kutai Timur yang berprestasi saat berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 mendapat reward menjadi pegawai di pemerintahan Kabupaten Kutai Timur.

Janji ini muncul setelah atlet asal Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, cukup banyak mencetak prestasi dan membawa pulang medali dari kejuaraan nasional tersebut.

Menurut data dari Dinas Pemuda dan Olahraga, Kutim menyumbang enam medali emas, enam perak, dan 17 perunggu dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua sebagai Kontingen Kaltim.

Oleh karenanya, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang menyampaikan nantinya para atlet ini akan diundang langsung ke sekertariat kantor Bupati Kutim.

Baca juga: Kaltim Bertengger di Posisi ke-7 PON Papua 2021, KONI Sebut Upaya dan Kerja Keras Telah Dilakukan

Baca juga: NEWS VIDEO Warga Mulai Padati Stadion Utama Lukas Enembe Jelang Penutupan PON XX Papua

Baca juga: NEWS VIDEO Tamu Berdasarkan Undangan, Penutupan PON XX Papua Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

Pihaknya akan mengagendakan kegiatan silaturahmi pimpinan daerah bersama atlet asal Kutim guna bincang hangat sekaligus membahas ajang olahraga yang akan diadakan dalam waktu dekat.

"Para atlet akan kita undang untuk bersilaturahmi dengan pemerintah daerah dan Forkompinda. Untuk menjadi motivasi sekaligus bincang hangat terkait Porprov Kaltim," ujarnya kepada TribunKaltim.co pada Kamis (21/10/2021).

Menurut pria yang akrab disapa KB tersebut, para atlet tentu harus mendapatkan apresiasi terbaik setelah memberikan kemampuan terbaiknya untuk mengharumkan Kabupaten Kutai Timur.

Tidak hanya memberikan reward berupa finansial, namun pihaknya juga akan mengangkat beberapa atlet berprestasi pada PON XX Papua lalu untuk masuk dalam formatur pegawai pemerintahan.

Baca juga: Sepatu Roda Kaltim Nomor TTT 10.000 Meter Berhasil Merebut Medali Perak di PON Papua 2021

Entah itu menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), program Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K), ataupun Tenaga Kerja Kontak Daerah (TK2D).

"Iya, ini sebagai jaminan dihari tua mereka dan bentuk perhatian kita pada atlet-atlet asal Kutim. Kita ingin memberikan faham pada masyarakat," tuturnya.

Bahwa pemerintah juga memperhatikan atlet berprestasi yang pernah mengharumkan nama daerah.

Selain itu, Kasmidi juga berpesan pada pimpinan cabang olahraga (cabor) yang ada di Kutim untuk terus menjaga dan mengembangkan potensi putra-putri daerah.

Mengingat potensi olahraga putra-putri daerah telah nyata tidak bisa dipandang sebelah mata sehingga harus dibina dan diarahkan sebaik-baiknya. (*)