Berita Kaltara Terkini
Sumber Pertumbuhan Utama Kalimantan Utara Andalkan dari Pertambangan
Sebagai lapangan usaha dengan pangsa 26,3 persen. Pertambangan menjadi salah satu sumber pertumbuhan utama di Kalimantan Utara
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Sebagai lapangan usaha dengan pangsa 26,3 persen. Pertambangan menjadi salah satu sumber pertumbuhan utama di Kalimantan Utara.
Demikian dibeberkan oleh Kepala KPwBI Provinsi Kaltara, Tedy Arif Budiman dalam webinar nasional bertema “Forum Bisnis: 9 Peluang Investasi di Kaltara” dalam rangka HUT ke-9 Provinsi Kalimantan Utara yang digelar TribunKaltara.com, Kamis (21/10/2021).
Tentunya perlu mendapat perhatian. "Terutama setelah beberapa waktu lalu negara G7 sepakat untuk menghentikan pendanaan proyek batubara pada tahun 2022 mendatang,” bebernya.
Untuk itu, hilirisasi tentu perlu dilakukan untuk dapat menjaga eksistensi bisnis lapangan usaha pertambangan agar dapat bertahan di masa mendatang.
Baca juga: Perkembangan Investasi di Kalimantan Utara, Sempat Terkontraksi
Baca juga: Melihat Posisi Ekonomi Kalimantan Utara dalam Penanaman Modal Asing dan Dalam Negeri
Baca juga: Presiden Jokowi Beber Kalimantan Utara akan Dibuat Kawasan Industri Hijau Pertama di Dunia
Dari sektor sekunder, lapangan usaha industri makanan tambahnya, juga terus menunjukkan tren peningkatan.
Sejalan dengan sektor tersier yang diwakili oleh lapangan usaha perdagangan dan reparasi.
Sementara itu, berbeda dengan PMDN, dalam lima tahun terakhir, PMA relatif menunjukkan tren penurunan khususnya untuk sektor primer dan tersier.
Dari sektor primer, lapangan usaha tanaman pangan dan perkebunan merupakan salah satu dan yang utama menunjukkan tren penurunan sejak tahun 2017.
Baca juga: Ini Besaran Dana untuk Membentuk Kawasan Khusus Tanjung Selor Kalimantan Utara
Lapangan usaha ini tentunya sangat berkaitan dengan CPO yang menjadi salah satu tumpuan perekonomian Kalimantan Utara.
Dengan semakin maraknya environment campaign di berbagai negara, sebagai salah satu negara eksportir CPO terbesar.
"Tentunya Indonesia dalam hal ini Kalimantan Utara perlu melakukan hilirisasi produk CPO untuk dapat meningkatkan nilai jual,” jelasnya. (*)