Berita Samarinda Terkini
Pengerjaan Drainase Taman Samarendah Rampung November, Kurangi Risiko Banjir Saat Hujan Deras
Pengerjaan peningkatan kapasitas drainase di kawasan Taman Samarendah, Kota Samarinda ditargetkan selesai pada bulan November 2021
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Pengerjaan peningkatan kapasitas drainase di kawasan Taman Samarendah, Kota Samarinda ditargetkan selesai pada bulan November 2021.
Saat ini di taman Samarendah sudah dibuat dua jalur drainase sepanjang 13 meter yang menghubungkan drainase jalan Bhayangkara, dan drainase sepanjang 15 meter yang menuju jalan Awang Long.
Proses pengerjaan sendiri telah berlangsung selama sekitar 4 bulan lebih dari tahap awal.
Kasi Pembangunan Jaringan Sumber Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kota Samarinda, Darmadi menuturkan hingga kini progres pembuatan saluran drainase telah mencapai lebih dari 80 persen.
Adapun yang dilakukan saat ini ialah penataan kembali paving jalan yang sempat dibongkar untuk proyek tersebut di sekeliling Taman Samarendah.
Baca juga: Ditpolairud Polda Kaltim Ikut Menyelam, Cari Bocah Tenggelam di Banjir Samarinda
Baca juga: Relawan Bergantian Menyelam ke Drainase, Cari Bocah Tenggelam dalam Banjir Samarinda
Baca juga: Wakil Ketua DPD RI Mahyudin Temui Walikota Andi Harun, Kawal Penanganan Banjir Samarinda
"Ditarget selesai November nanti, kalau selesai nanti bisa meminimalisir genangan air di kawasan tersebut sampai 80 hingga 100 persen," sebut Darmadi melalui rilis Pemerintah Kota Samarinda, Minggu (24/10/2021).
Peningkatan kapasitas drainase dilakukan oleh Pemkot Samarinda untuk mengatasi genangan air yang kerap terjadi di sekitar Taman Samarendah terutama jika terjadi hujan deras.
"Air yang masuk ke kawasan taman sebenarnya dialirkan ke dua aliran drainase di sisi luar taman, tetapi karena debit air yang semakin meningkat, maka meluap hingga jalan raya," imbuhnya lebih lanjut.
Beberapa alat berat masih berada di lokasi pengerjaan, untuk sementara lalu lintas kendaraan dari arah jalan Awang Long menuju jalan Bhayangkara dialihkan melalui jalur sebelah kanan Taman Samarendah, karena masih proses pengerjaan dan penataan kembali di jalur sebelah kiri.
Revitalisasi drainase ini sendiri memakan biaya anggaran sekitar Rp 5 miliar dan menjadi salah satu upaya pemkot Samarinda dalam pengendalian banjir, selain beberapa rencana proyek lainnya yang tercantum dalam grand design penanganan banjir di Samarinda.
Baca juga: Air Limpasan Sebabkan Banjir Samarinda, Walikota Andi Harun Ajak Daerah Lain Tangani Bersama
Selain di kawasan Taman Samarendah, peningkatan drainase dalam waktu dekat juga akan dilakukan di sekitar jalan S.Parman menuju jembatan Ruhui Rahayu untuk menanggulangi banjir yang menggenangi simpang empat Mal Lembuswana. (*)