Berita Kukar Terkini
Satu Korban Longsoran di Site Pertambangan PT KBM Ditemukan Tewas
Update pencarian dua orang yang jadi korban tertimbun material longsor di site tambang PT Kaltim Batu Manunggal (PT KBM), Minggu (24/10/2021) hari ini
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG- Update pencarian dua orang yang jadi korban tertimbun material longsor di site tambang PT Kaltim Batu Manunggal (PT KBM), Minggu (24/10/2021) hari ini, satu orang berhasil ditemukan.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Klas A Balikpapan Melkianus Kotta melalui Kasi Ops Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Octavianto mengabarkan hal tersebut pada awak media, sore hari ini.
Pukul 14.00 WITA Tim Rescue Basarnas yang datang dari Kota Balikpapan langsung melakukan pencarian (searching) di permukaan kolam bekas galian tambang di dekat tanah longsor.
Tempat dimana dua korban dilaporkan menghilang, yaitu Sugiharto (44) yang beralamat di Dusun Karya Baru, Loa Janan, Kukar, Konsultan Engineering PT KBM
Baca juga: Longsor di Area Tambang PT KBM Loa Janan Kukar Memakan Korban, 2 Orang Hilang
Baca juga: Sumber Pertumbuhan Utama Kalimantan Utara Andalkan dari Pertambangan
Baca juga: Solar Subsidi di Balikpapan Diduga Dijual Lagi hingga Mengalir ke Tambang Ilegal
Satu orang lain bernama Paiman (50), yakni sebagai Kepala Teknik Tambang (KTT), warga Loa Bakung, Samarinda.
Saat pencarian Tim SAR Gabungan Basarnas dan unsur terkait berhasil menemukan korban Sugiharto (50) dalam kondisi meninggal dunia.
Persisnya ditemukan pada pukul 16.15 WITA, tak jauh dari LKP (Last Known Position) atau titik terakhir korban menghilang.
Korban mengapung di kolam tambang yang terjadi longsoran.
Octavianto menyampaikan, kemungkinan korban sempat berusaha keluar dari mobil, sesaat terjadi longsor.
"Korban pertama atas nama Sugiharto sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," Minggu (24/10/2021) sore.
Terkait kendala pencarian, Octavianto mengatakan bahwa timnya kesulitan mencari karena material longsor yang menimbun cukup dalam. Tim di lapangan juga terkendala komunikasi.
"Kami akan memaksimalkan proses pencarian, tim sendiri mengalami kendala karena timbunan material longsor cukup dalam yaitu 5-8 meter," sebutnya.
Baca juga: Gubernur Isran Noor Tanggapi UU Minerba, Hambat Kaltim Menindak Tambang Ilegal
"Sinyal sangat susah untuk komunikasi, harus keluar dari site sekitar 5 kilometer," imbuhnya.
Terkait jenazah Sugiharto sendiri, Octavianto menjelaskan bahwa korban di evakuasi lalu dibawa ke rumah sakit di Kota Samarinda.
"Selanjutnya korban di Bawa Ke RS I.A. Moeis di Samarinda untuk kebutuhan visum," kata dia.