Virus Corona
SELANGKAH LAGI Amerika Serikat Izinkan Vaksin Pfizer-BioNTech untuk Anak Usia 5-11 Tahun
Para ahli pemerintah Amerika Serikat telah memilih untuk merekomendasikan vaksin Pfizer-BioNTech harus diberikan kepada anak-anak
TRIBUNKALTIM.CO - Para ahli pemerintah Amerika Serikat telah memilih untuk merekomendasikan vaksin Pfizer-BioNTech harus diberikan kepada anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mendukung langkah tersebut pada hari Selasa (26/10/21), membuka jalan bagi otorisasi darurat dalam hitungan minggu.
Pada bulan September, perusahaan mengatakan bahwa data uji coba menunjukkan suntikan vaksin Covid-19 aman untuk anak-anak dalam kelompok usia itu.
Amerika Serikat sudah memberikan vaksin Covid-19 kepada mereka yang berusia 12 tahun ke atas.
Keputusan terakhir ini mempengaruhi sekitar 28 juta anak-anak di Amerika Serikat.
Baca juga: Akhirnya Terjawab Vaksin yang Lebih Ampuh, Moderna atau Pfizer? Pakar: Tak Perlu Panik Covid-19 Lagi
Baca juga: Vaksin Corona Pfizer Diyakini Mujarab, Ada Rencana Indonesia akan Membeli, Satgas Angkat Suara
Keputusan itu sekarang menunggu persetujuan lebih lanjut dari FDA dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Mereka diharapkan melakukannya pada 2 November 2021 nanti, yang berarti vaksinasi dapat dimulai keesokan harinya.
Pakar FDA menentukan bahwa manfaat dari suntikan vaksin lebih besar daripada risiko kesehatan lainnya.
Data uji coba perusahaan yang diserahkan ke pemerintah pada bulan September mengatakan suntikan tersebut menghasilkan respons kekebalan antibodi yang "kuat" dalam kelompok usia tersebut.
Anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun diberikan suntikan dengan sepertiga dari dosis yang diberikan kepada orang dewasa.
Namun, pemerintah juga harus mempertimbangkan risiko peradangan jantung, efek samping yang sangat jarang dari vaksin Pfizer dan Moderna.
Baca juga: Presiden Amerika Serikat Prediksi 10 Tahun ke Depan Jakarta akan Tenggelam
Baca juga: Joe Biden Tegaskan Amerika Serikat akan Bela Taiwan jika China Menyerang
Data resmi dari Amerika Serikat menunjukkan 160 anak berusia 5 hingga 11 tahun telah meninggal karena Covid-19 sejak awal pandemi.
Secara total, negara ini telah mencatat hampir 740.000 kematian akibat virus tersebut.
Tetapi, jutaan orang telah tertular penyakit itu, ribuan di antaranya berakhir di rumah sakit.
Amerika Serikat juga telah melaporkan lebih dari 5.000 kasus penyakit radang langka terkait dengan infeksi Covid-19, yang telah menewaskan 46 anak.
Pada hari Senin (25/10/21), Moderna mengumumkan akan menyerahkan data uji coba kepada pemerintah setelah sebuah penelitian menemukan bahwa vaksin Covid-nya sendiri menghasilkan "respons antibodi penetralisir yang kuat" pada anak-anak berusia enam hingga 11 tahun.
Baca juga: WHO Peringatkan Pandemi Covid-19 akan Berlanjut hingga 2022, Ini Alasannya
Baca juga: WHO Bongkar Asal Muasal Virus Corona, Pasien Nol Covid-19 Terinfeksi Kelelawar di Laboratorium Wuhan
Inggris baru saja mulai meluncurkan suntik vaksin untuk anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun.
Kepala petugas medis negara itu merekomendasikan satu dosis vaksin untuk anak-anak dalam kelompok usia itu, meskipun pendekatannya berbeda di negara lain.
(TribunKaltim.co/Saviera Maharani)
Baca Selanjutnya: Virus Corona
Baca Selanjutnya: Berita Internasional Terkini