Berita Berau Terkini
Serapan APBD 2021 untuk 4 OPD di Lingkup Pemkab Berau Ini Masih di Bawah 50 Persen
Hingga Oktober 2021 ini, realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 sudah terserap sebesar Rp 1,241 triliun atau 55,20 persen,
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Hingga Oktober 2021 ini, realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 sudah terserap sebesar Rp 1,241 triliun atau 55,20 persen, dari target sebesar Rp 2,249 triliun.
Sesuai data BPKAD Berau, angka itu lebih baik jika dibanding dengan bulan yang sama di tahun 2020, di mana saat itu baru terealisasi sebesar 43,07 persen.
Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Maulidiyah menilai realisasi anggaran tahun 2021 ini lebih bagus jika dibanding tahun 2020 meskipun dengan kondisi yang sama, yakni pandemi Covid-19.
“Cukup bagus lah untuk situasi yang tak pasti begini,” ujarnya, Jumat (29/10/2021).
Kendati realisasi serapan anggaran sudah 55 persen, tetapi masih ada empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang serapannya di bawah 50 persen.
Baca juga: Kepala BPKAD Berau Sebut Hasil Refokusin Capai Rp 45 Miliar
Baca juga: BPKAD Berau Bakal Urus Legalitas Lokasi rumah Sakit Tipe B
Baca juga: Serapan APBD Rendah, BPKAD Kaltim Kejar Target Anggaran pada Akhir Tahun
Keempatnya OPD tersebut adalah RSUD Abdul Rivai, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK).
Sejumlah persoalan, diakui Maulidiyah, menjadi penyebab serapan anggaran di empat OPD ini masih rendah.
Di antaranya, kondisi pandemi menyebabkan terjadinya pengurangan intensitas berkaitan pelaksanaan fisik di lapangan dan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Ada juga karena keterlambatan proses lelang, kemudian pengadaan yang gagal lelang, perubahan ketentuan dalam pelaksanaan lelang yang memperlambat proses lelang,” jelasnya.
Selain itu, ada juga kegiatan penyerapan DBH DR yang belum optimal dilaksanakan akibat terhambat oleh pandemi serta refocusing anggaran turut menjadi penyebab serapan anggaran empat OPD itu masih rendah.
Padahal hanya menyisakan 2 bulan lagi sudah masa akhir penggunaan APBD 2021 yang bisa dilakukan.
Kendati demikian sejumlah solusi dimiliki Pemkab agar serapan anggaran dan realisasi fisik bisa lebih tinggi dan lebih cepat, seperti mendorong Kepala OPD lebih intens dalam melakukan pengawasan dan mendorong pencapaian target kegiatan.
Baca juga: Serapan APBD Balikpapan Terbanyak dari Sektor Kesehatan, Sejumlah Proyek Ditarget Tuntas Akhir Tahun
Lalu tetap melakukan kegiatan rutin di lapangan walaupun dalam kondisi pandemi dengan selalu menjaga protokol kesehatan.
Maulidiyah optimistis penyerapan akhir tahun akan terealisasi lebih besar dari tahun 2020, di mana tahun 2020 realisasi belanja adalah sebesar 83 persen.
“Saya optimis untuk tahun 2021 ini dapat dicapai dengan persentase sebesar 90 persen, Apalagi di tahun 2021 ini adalah akhir pembayaran proyek MYC yang telah dialokasikan secara keseluruhan dengan realisasi fisik yang rata-rata sudah hampir selesai,” tuturnya. (*)