Berita Kukar Terkini
Launching Bangun Rejo Jadi Desa Bersinar, Upaya Pemkab Kukar dan BNNP Kaltim Perangi Narkoba
Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kaltim bersama Pemerintah Kabupaten Kutai Kutai Kartanegara (Kukar) meluncurkan Desa Bersih Narkoba (Bersinar)
Penulis: Aris Joni |
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kaltim bersama Pemerintah Kabupaten Kutai Kutai Kartanegara (Kukar) meluncurkan Desa Bersih Narkoba (Bersinar) di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang.
Acara peluncuran tersebut digelar di Pendopo Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar, Kamis (4/11/2021).
Dalam kegiatan peluncuran itu, BNN Kaltim juga mengukuhkan sebanyak 22 Kader Desa Bersinar Desa Bangun Rejo yang tersebar di enam dusun yang ada di Desa Bangun Rejo.
Kegiatan tersebut dihadiri, Asisten I Setkab Kukar Akhmad Taufik Hidayat, Kepala BNN Provinsi Kaltim Brigjen Pol Wisnu Andayana, Kasat Resnarkoba AKP M.P Rachmawan, Perwakilan Kejari Kukar, Camat Tenggarong Seberang Sugiarto, Kades Bangun Rejo Suprapto, Kader Desa Bersinar Desa Bangun Rejo, Ketua RT dan tokoh masyarakat.
Di sela kegiatan, Asisten I Setkab Kukar, Akhmad Taufik Hidayat mengungkapkan, Desa Bersinar merupakan salah satu upaya BNN dalam program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) untuk mewujudkan Indonesia Bersinar.
Baca juga: Pemkab Kutai Kartanegara Tetapkan 11 Desa Bersinar, Upaya Mencegah Peredaran Narkotika
Baca juga: Ketua BNNP Kaltim Brigjen Pol Wisnu Andayana Ini Bentuk Program Desa Bersinar di Kukar
Baca juga: Seluruh Elemen Harus Partisipatif Berantas Narkoba, Wakil Bupati Dukung Terbentuknya Desa Bersinar
Perang Melawan Narkoba merupakan tanggung jawab bersama, dimana dibutuhkan koordinasi, sinergitas, dan keterpaduan dengan berbagai pihak, baik instansi pemerintah maupun swasta, serta kerja sama masyarakat yang melibatkan berbagal profesi dan disiplin ilmu.
"Keterlibatan dan komitmen Pemerintah Kabupaten dan jajaran dalam memerangi narkoba diwujudkan hingga ke pemerintahan di tingkat terkecil, yaitu Rukun Tetangga (RT) yang diintegrasikan di desa," ujarnya.
Program Desa Bersinar juga sejalan dengan prioritas pembangunan nasional terkait pembangunan yang dimulai dari desa.
Untuk mencapai keberhasilan pembangunan nasional, maka diperlukan desa dengan lingkungan kondusif, aman, serta layak bagi masyarakat.
Taufik menjelaskan, masyarakat desa merupakan sasaran utama sekaligus pemeran utama dari keberhasilan pencapaian target pembangunan.
Di sisi lain, kerugian terbesar dari penyalahgunaan narkoba adalah pelemahan karakter individu yang menyebabkan melemahnya ketahanan masyarakat sebagai awal dari kehancuran suatu bangsa.
Baca juga: 58 Desa di Kukar Rawan Peredaran Narkoba, Bangun Rejo Pilot Project Desa Bersinar
Oleh karenanya, kesadaran akan adanya ancaman nyata dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba harus tersosialisasi dengan baik kepada seluruh masyarakat desa.
"Libatkan seluruh perangkat desa, Babinsa, Babinkamtibmas, dan juga Puskesmas untuk meningkatkan pendampingan masyarakat Desa dalam penyelenggaraan fasilitas Desa Bersih Narkoba yang dikelola secara partisipatif, terpadu dan berkelanjutan dengan berbasiskan pendayagunaan sumberdaya di desa," ungkapnya.
Taufik menuturkan, Pemkab Kukar sangat mengapresiasi sekaligus mendukung program kerja BNN Provinsi Kaltim yang telah menetapkan Desa Bangun Rejo sebagai Desa Bersinar dan merupakan pilot project pencegahan narkoba, dan ini bagian dari upaya perlawanan yang dilakukan dari tingkat desa, dan tentunya pemerintah tidak mampu tanpa adanya dukungan dari masyarakat.
"Program Desa Bersinar ini bagian daripada untuk menguatkan semangat masyarakat sebagai garda terdepan dalam pencegahan peredaran narkotika.
Atas nama Pemkab Kukar saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada BNN Provinsi Kaltim dan semua pihak yang telah turut serta mensukseskan program ini," katanya.
Dirinya juga mengajak untuk memingkatkan sinergitas dan komitmen dalam mendukung Program Desa Bersinar sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
"Hal itu untuk menyelamatkan dan melindungi bangsa Indonesia khususnya di Kabupaten Kukar dari ancaman kejahatan narkotika," ucapnya berharap.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BNN Provinsi Kaltim Brigjen Pol. Wisnu Andayana menjelaskan, pihaknya menunjuk Desa Bangun Rejo sebagai Desa Bersinar karena kita tidak bisa pungkiri dalam satu tahun terakhir banyak oknum masyarakat Desa Bangun Rejo yang masih mengedarkan narkoba, maka dengan program ini Desa Bangun Rejo bisa bersih dari peredaran narkoba.
"Program ini tidak hanya slogan tapi di dalamnya nanti banyak program, seperti kita berikan pelatihan terutama bagi mereka yang sedang direhab atau sudah keluar kita juga lakukan pembinaan, itulah kenapa kita canangkan Desa Bersinar karena Desa Bangun Rejo paling banyak tangkapan kasus narkoba," paparnya.
Ia menambahkan, tahun ini selain Desa Bangun Rejo, kita juga akan luncurkan 3 desa lainnya di Kukar, karena anggaran terbatas maka baru tahun ini 4 desa yang akan diluncurkan Desa Bersinar, yakni Desa Badak Baru, Desa di Kota Bangun, Kembang Janggut dan Bangun Rejo.
"Kami targetkan tahun depan lebih banyak lagi desa di Kukar kita canangkan Desa Bersinar, dan kita juga harapkan bantuan dari Provinsi Kaltim, kami berharap juga dengan dicanangkan Desa Bersinar ini peredaran gelap narkoba berkurang kalau perlu bersih dari narkoba," pintanya.
Terpisah Kepala Desa Bangun Rejo, Suprapto menambahkan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada BNN Provinsi Kaltim yang telah menunjuk Desa Bangun Rejo menjadi pilot project Desa Bersinar.
"Kami berharap dengan program ini desa kami bukan hanya menjadi objek tapi juga sebagai subjek," ujarnya.
"Di mana program ini nantinya dapat menumbuhkan peran serta masyarakat terhadap program P4GN, keberhasilan program ini tidak akan luput dari kerja sama dan dukungan Bapak Bupati Kukar dan Kepala BNN Provinsi Kaltim," tuturnya. (*)