Berita Nasional Terkini
Usai Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI, 3 Jabatan Penting Menanti Marsekal Hadi Tjahjanto
Sejumlah jabatan penting diprediksi akan ditempati oleh Marsekal Hadi Tjahjanto usai posisinya sebagai Panglima TNI digantikan KSAD
TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah jabatan penting diprediksi akan ditempati oleh Marsekal Hadi Tjahjanto usai posisinya sebagai Panglima TNI digantikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno.
Adi Prayitno menilai, ada sejumlah posisi strategis yang bisa dijabat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto setelah pensiun.
Seperti diketahui, Marsekal Hadi Tjahjanto akan pensiun sebagai prajurit TNI setelah diganti jadi Panglima TNI.
Pelantikan Panglima TNI yang baru diperkirakan berlangsung pekan depan.
Jenderal Andika Perkasa akan menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai orang nomor satu di TNI.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Disetujui DPR jadi Panglima TNI, Terkuak 3 Pertimbangan Jokowi Usung Tunggal
Baca juga: Jadi Calon Tunggal Panglima TNI, Moeldoko Beber Pertimbangan Jokowi Pilih KSAD Andika Perkasa
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Dituntut Bawa TNI Disegani Militer Internasional, Cek Tantangan Panglima TNI
Adi Prayitno mengatakan setidaknya ada tiga jabatan yang cocok untuk Marsekal Hadi Tjahjanto.
Pertama, sebagai salah satu menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Kedua, sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) atau sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Menurut Adi, tiga jabatan tersebut merupakan kecenderungan proyeksi publik mengenai masa depan Marsekal Hadi Tjahjanto pasca tak lagi menjabat sebagai Panglima TNI.
Adi mengatakan, nama Marsekal Hadi Tjahjanto pantas masuk radar sebagai calon menteri mengingat tidak optimalnya kinerja sejumlah menteri di kabinet Jokowi-Ma'aruf.
"Banyak kinerja menteri yang under perform, di luar ekspektasi," katanya dalam Video kepada Kompas TV, Jumat (5/11/2021), dilansir dari Tribunnews.com berjudul Diganti Jadi Panglima TNI, Ini Kemungkinan Jabatan Baru untuk Hadi Tjahjanto dari Jokowi.
Baca juga: BOCOR! DPR Bakal Tanya Calon Panglima TNI Andika Perkasa Soal Isu KKB Papua hingga Tes Keperawanan
Nama Hadi, lanjut Adi, juga sangat relevan di tengah isue reshuffle (perombakan) kabinet yang menguat belakangan ini.
"Tentu Jokowi di masa pemerintahan yang tinggal tiga tahun, butuh pemain-pemain baru yang kemudian bisa mengaksentuasi semua janji dan visi politiknya. Nama Hadi Tjahjanto masuk nominasi di situ," urainya.
Sementara itu, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan sinyal usai pensiun pada 8 November nanti Marsekal Hadi Tjahjanto akan ditarik kembali untuk membantu pemerintah.

Namun menurut Moeldoko, proses kembalinya Marsekal Hadi Tjahjanto di pemerintahan bukan secara langsung setelah pensiun tetapi ada jeda waktunya.
Hal ini berkaca cari pengalamannya sendiri.
Setelah pensiun dari Panglima TNI pada 2015, Moeldoko tidak langsung ditarik kembali membantu pemerintahan.
Baca juga: NEWS VIDEO Jenderal Andika Perkasa Jadi Calon Panglima TNI Pilihan Jokowi
Namun ada selang waktu 2,5 tahun hingga Presiden Joko Widodo mengangkatnya sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan.
"Jadi tak harus habis pensiun mendapatkan jabatan baru dan seterusnya," ujar Moeldoko di kantornya, Jumat (5/11/2021) dikutip dari Kompas.com.
Moeldoko menambahkan jeda waktu 2,5 tahun sebelum masuk kembali ke pemerintahan sangat berarti.
Sebab di masa tersebut dirinya bisa menghabiskan waktu bersama keluarga.
Menurutnya Marsekal Hadi Tjahjanto juga bakal merasakan masa menghabiskan waktu bersama keluarga setelah mengabdi lebih dari 35 tahun.
"Itu tunggu saja waktunya (Hadi Tjahjanto masuk ke pemerintahan), kita belum bisa memberikan jawaban," ujar Moeldoko.
Baca juga: Bocoran Pertanyaan Fit & Proper Test Calon Panglima TNI Andika Perkasa, KKB Papua & Tes Keperawanan
Spekulasi masuknya Marsekal Marsekal Hadi Tjahjanto ke Kabinet Indonesia Maju sebagai salah satu menteri Jokowi menguat beberapa waktu terakhir seiring dengan rencana pergantian jabatan Panglima TNI.
Isu ini muncul juga bersamaan dengan menguatnya dugaan pergantian menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Terkait kabar reshuffle, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengaku hingga kini presiden belum punya rencana mengenai hal tersebut.
"Belum, belum ada, belum ada (reshuffle)," kata Pratikno di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Rabu (3/11/2021).
Pratikno juga belum mau memberikan kepastian atas spekulasi masuknya Hadi Tjahjanto ke kabinet.
"Belum ada," ujar Pratikno.
Untuk diketahui, KSAD Jenderal Andika Perkasa resmi dipilih Presiden Jokowi untuk menjadi Panglima TNI, menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Baca juga: Dipilih Jokowi Jadi Calon Tunggal Panglima TNI, Profil KSAD Andika Perkasa Lengkap Harta Kekayaanya
Berikut ini profil dan biodata Jenderal Andika Perkasa yang baru saja dipilih Presiden Jokowi sebagai Panglima TNI.
Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani telah menerima surat presiden ( Surpres) terkait calon panglima TNI.
Surpres diberikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno kepada pimpinan DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (3/11/2021).
Puan menegaskan, hanya ada satu nama atau calon tunggal Panglima TNI yang diusulkan Jokowi dalam Surpres itu.
"Karena itu, pada hari ini melalui Pak Mensesneg, Presiden telah menyampaikan surat presiden mengenai usulan calon panglima TNI kepada DPR RI atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa," kata Puan di lokasi, seperti dilansir dari Kompas.com.
Adapun Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto segera memasuki masa pensiun dari dunia kemiliteran pada November 2021, setelah berusia 58 tahun pada 8 November 2021.
Isu pergantian panglima TNI pun telah menjadi pusat pembicaraan sejak lama.
Sebelumnya ada dua nama yang digadang-gadang akan menjadi penerus kepemimpinan Hadi.
Dua orang itu adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono. (*)