Sempat Jadi Nelayan, Muhammad Sapar Warga Pulau Derawan Berau Pilih Rental Sepeda, Berikut Alasannya

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Muhammad Sapar, pria berumur lebih dari 50 tahun ini menjajakan puluhan sepeda di wisata Pulau Derawan Kabupaten Berau, Minggu (7/11/2021). Pria ini pun dengan ramah menyapa Tribunkaltim.co ketika mendatangi lapak miliknya.

Ia pun menceritakan pengalamannya selama usaha jasa sewa sepeda ini. Sebelumnya pria beranak tiga ini berprofesi sebagai nelayan. Namun, faktor usia membuat dirinya berpikir untuk berhenti jadi nelayan.

Ia pun melihat ada potensi pendapatan di sektor pariwisata. Apalagi ia yang merupakan warga asli Kampung Derawan ini pun melihat wisatawan lokal maupun mancanegara hilir mudik berwisata di pulau tersebut.

Karena Pulau Derawan yang luas ia mencoba untuk usaha jasa sepeda. Tujuannya agar wisatawan tidak lelah ketika mengelilingi pulau tersebut.

Baca juga: Kisah Pengusaha Rental Sepeda di Pulau Derawan, tak Ada Pendapatan di Tengah Pandemi Covid-19

Baca juga: Bantu Program Pemerintah, PMI Berau Bekerjasama Dinkes Gelar Vaksinasi di Pulau Derawan

Baca juga: Awan Stratokumulus Terlihat dari Perairan Pulau Derawan Berau, BMKG Angkat Bicara

Pada tahun 2013 pun ia mencoba usaha jasa sewa sepeda. Tanpa modal awal, ia pun kerjasama dengan salah satu pengusaha di Berau. Atas modal saling percaya, pengusaha itu memberikan modal sepeda cuma-cuma.

"Nanti pas sudah ada keuntungan biaya hasil sewa itu untuk bayar ke pengusaha itu," ucapnya.

Pada awalnya ia hanya punya 10 unit sepeda. Atas usaha tersebut ia mampu menambah unit sepeda untuk meningkatkan pendapatannya. "Saat ini sudah punya 80 unit sepeda," ucapnya.

Jenis sepeda yang ia miliki yaitu single seat dan tandem. Harga sewa sepeda single seat senilai Rp 20 ribu perjam. Sedangkan tandem 50 ribu perjam.

Sepeda tersebut bisa disewakan perhari. Single seat sekitar Rp 60 ribu perhari. Sedangkan tandem sebesar Rp 150 ribu perhari. (*)