Berita Nasional Terkini
Wilayahnya Jadi Langganan Aksi Teror, Bupati Intan Jaya Telepon Pimpinan KKB Papua
Sejumlah cara dilakukan agar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua dapat kembali ke NKRI dan tidak membuat teror lagi
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah cara dilakukan agar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua dapat kembali ke NKRI dan tidak membuat teror lagi.
Berbagai macam pendekatan dilakukan, mulai dari humanis, hingga penindakan.
Namun, Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni punya cara berbeda agar wilayahnya dapat aman dari aksi teror KKB Papua.
Bahkan, Natalis Tabuni tidak segan-segan untuk berbicara dengan para petinggi KKB Papua, Undius Kogoya.
Belum lama ini, Natalis Tabuni menjalin komunikasi dengan pentolan KKB Papua melalui sambungan telpon.
Seusai menelepon, Natalis Tabuni mengirimkan utusannya untuk menjemput surat dari Undius Kogoya.
Baca juga: BOCOR! DPR Bakal Tanya Calon Panglima TNI Andika Perkasa Soal Isu KKB Papua hingga Tes Keperawanan
Baca juga: Bocoran Pertanyaan Fit & Proper Test Calon Panglima TNI Andika Perkasa, KKB Papua & Tes Keperawanan
Baca juga: Juru Bicara KKB Papua Angkat Bicara Terkait Sejumlah Teror, Nyatakan Perang Terhadap TNI-Polri
Hal itu dilakukan demi menciptakan kedamaian di Intan Jaya.
"Komunikasi langsung tidak apa-apa demi kedamaian. Baru kemarin saya telepon langsung di depan Kapolres, saya telepon Undius Kogoya," ujar Natalis saat dihubungi, Kamis (4/11/2021), dilansir dari TribunPekanbaru.com berjudul Jemput Surat Dari Pentolan KKB Usai Ditelepon, Bupati Intan Jaya Kirim Utusan.
Natalis Tabuni mengutus kurir untuk mengambil pesan tertulis dari Undius Kogoya.
Menurutnya, upaya tersebut semata-mata untuk mencari jalan keluar perdamaian karena KKB dianggap sebagai saudara sebangsa yang memiliki pandangan berbeda.
Ia memastikan, keinginan KKB Papua harus sejalan dengan peraturan yang berlaku.
"Selain TNI-Polri menjalankan tugas menjaga keamanan umum, kami berupaya melakukan pendekatan persuasif dan humanis supaya bisa mengetahui isi hati mereka, juga harus sampaikan secara tertulis ke kami," katanya.
Baca juga: Akhirnya Mahfud MD Bongkar Motif KKB Papua Mengamuk Sepekan Terakhir, Singgung Agenda Jokowi di KTT
Situasi keamanan di Kabupaten Intan Jaya terganggu usai kontak tembak terjadi di Kampung Mamba pada 26 Oktober lalu.
Akibat peristiwa itu, salah seorang prajurit TNI, Serka Asep mengalami luka tembak di bagian perut.
Serka Asep kemudian dievakuasi ke Mimika keesokan harinya.