Berita Nasional Terkini

Pembangunan IKN di Kaltim Bakal Habiskan Rp 501 Triliun, Presiden Jokowi Singgung Potensi Kerja Sama

Jokowi menyinggung soal potensi kerja sama pembangunan Ibu Kota Baru saat melakukan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Abu Dhabi.

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Doan Pardede
HUMASPROV KALTIM
Gubernur Kaltim Isran Noor setia mendampingi Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke lokasi rencana pembangunan ibu kota negara di Desa Pemaluan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU. Jokowi menyinggung soal potensi kerja sama pembangunan Ibu Kota Baru. 

"Selain soal G20, kedua pemimpin juga membahas berbagai macam isu termasuk masalah kerja sama di bidang energi terbarukan, pembangunan ibu kota baru, investasi, dan perdagangan," kata Retno.

Menurut dia, Jokowi bersama MBZ berkomitmen memperkuat kerja sama dan kemitraan dalam pembangunan IKN baru di Kalimantan Timur.

Keduanya disebut juga bersepakat untuk menindaklanjuti secara intensif berupa pertemuan-pertemuan pada tingkat teknis.

Sebagai informasi, saat ini RUU IKN sudah disampaikan Pemerintah ke DPR untuk dibahas lebih lanjut dan mendapatkan persetujuan.

Mengingat rencananya konstruksi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di wilayah IKN baru di Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, akan dimulai pada 2022.

Tahap awal yang akan dikerjakan adalah KIPP seluas 5.800 hektar dalam bentuk infrastruktur dasar seperti jalan, saluran air, drainase air. Namun, tahapan ini belum termasuk kawasan permukiman.

Baca juga: Sejumlah Infrastruktur Skala Besar Sedang Dibangun di Sepaku untuk Ibu Kota Negara

Infrastruktur Ibu Kota Negara di Kaltim yang Ditargetkan Sudah Rampung di 2024

Sejumlah infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kaltim ditatgetkan sudah rampung di taun 2024 mendatang.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Bidang Infrastruktur Dasar Permukiman (Tim Satgas PPI-IKN) Antonius Budiono dalam Webinar.

“Ibu Kota Negara, Suatu Perancagan Urban dan Arsitektur”, Sabtu (11/9/2021).

“Perencanaan Masterplan dan tata ruang IKN dilakukan secara bersamaan sejak awal 2020. Namun ketika pandemi Covid-19 berlangsung, proses di lapangan juga tertunda,” jelas Antonius Budiono, seperti dilansir Kompas.com.

Proses pembangunan infrastruktur di IKN akan dilakukan secara bertahap sehingga kemungkinan sebagian infrastruktur bisa selesai pada tahun 2024.

“Bila tidak ada kendala dan pandemi ini sudah mulai berakhir, pembangunan bisa dimulai di awal tahun 2022. Sehingga nantinya pada tahun 2024, sebagian gedung kementrian dan istana sudah selesai dibangun,” ungkap Antonius.

Menurut Antonius, pembangunan infastruktur sebuah kota harus dilakukan secara bertahap dan menyesuaikan dengan kebutuhan dari Kementerian-Kementerian yang ada.

Baca juga: Ibu Kota Negara Pindah ke Kaltim, Menteri Yasonna Laoly: Potensi Pasar yang Menjanjikan

Misalnya saja, soal pembangunan jaringan limbah harus dibuat secara bertahap karena menyesuaikan dengan gravitasi setempat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved