Berita Samarinda Terkini
Pura-Pura Jadi Korban Kecelakaan demi Konten YouTube, 3 Remaja Digiring ke Mapolresta Samarinda
SL dan kedua rekannya dilaporkan ke pihak berwajib saat hendak membuat konten YouTube, Minggu (7/11/2021) pukul 22.00 WITA.
Penulis: Rita Lavenia |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - SL dan kedua rekannya dilaporkan ke pihak berwajib saat hendak membuat konten YouTube, Minggu (7/11/2021) pukul 22.00 WITA.
Kejadian tersebut bermula saat para relawan mendapatkan informasi bahwa di Jalan Lambung Mangkurat, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda telah terjadi kecelakaan lalu lintas dan memerlukan unit mobil ambulans.
Kala itu, pelajar 18 tahun tersebut menggunakan pakaian tak layak pakai dan membawa karung, layaknya seorang pemulung.
Warga yang melihat SL terbaring lemas di tengah jalan pun merasa iba dan meminta bantuan kepada para relawan.
Atas laporan tersebut, para relawan bersama ambulans bergegas menuju lokasi.
Baca juga: Masih Bau Kencur Namun Remaja di Samarinda Ini Berani Membawa Sabu, Diproses di Mapolsek Palaran
Baca juga: NEWS VIDEO Viral Aksi Kocak Remaja Parodikan Video Sinematografi
Baca juga: Remaja 16 Tahun Tewas Usai Ditusuk Taspek, Dua Pelaku Kecewa Gegara Hanya Diberi Rp 2 Ribu
Namun ketika relawan tiba, remaja yang terlihat tak sadarkan diri tersebut langsung bangun sambil tertawa dan mengatakan dirinya tidak apa-apa dan hanya sedang membuat konten YouTube.
"Kita kira serius (kecelakaan), ternyata hoax karena cuma buat konten," ucap Arfan, salah seorang relawan kepada media malam tadi.
"Kami malah hampir ditabrak saat melaju ke lokasi. Untung tidak apa-apa," imbuhnya.
Ia dan para relawan mengaku sangat kesal dengan perbuatan ketiga remaja tersebut.
Oleh sebab itu mereka lantas memboyong para pelajar tersebut ke Mapolresta Samarinda untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Tolong jangan lagi ada yang membuat ulah serupa. Kami kira kondisi darurat. Tapi kalau hoax begini namanya menyusahkan orang, kan kami harus standby," ucapnya.
Meski sempat membuat kehebohan dan menimbulkan rasa kesal, ketiga remaja tersebut diketahui sudah dikembalikan kepada orangtuanya.
Baca juga: Sembunyikan 17 Poket Sabu Siap Edar, Pemuda di Kota Bangun Kukar Dicokok Polisi
Hal itu disampaikan oleh Kasat Samapta Polresta Samarinda, Kompol Ahmad Abdullah saat dikonfirmasi TribunKaltim.co, Senin (8/11/2021) siang ini.
Ia mengatakan, para remaja tersebut juga meminta maaf yang sedalam-dalamnya kepada para relawan dan masyarakat Kota Samarinda atas perbuatan tidak menyenangkan.
"Kita lepaskan (mereka) dengan membuat surat pernyataan tidak akan melakukan tindakan serupa," tutur Kompol Ahmad Abdullah. (*)