Berita Tarakan Terkini

Wisata Pantai Amal Dibuka Saat HUT Tarakan, Walikota Khairul Beber Alasan Tiket Masuk Rp 30 Ribu

Pembukaan kawasan wisata Pantai Amal akan dihelat tak lama lagi. Rencananya pembukaan digelar 15 Desem bersamaan HUT ke-24 Kota Tarakan

Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/ANDI PAUSIAH
Kawasan wisata Pantai Amal di Kota Tarakan akan dibuka saat HUT Kota pada Desember mendatang. TRIBUNKALTIM.CO/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN – Pembukaan kawasan wisata Pantai Amal akan dihelat tak lama lagi. Rencananya pembukaan digelar 15 Desem bersamaan HUT ke-24 Kota Tarakan.

“Mudah-mudahan di hari ulang tahun nanti Pak Menteri Sandiaga Uno bisa datang nanti,” ujar Walikota Tarakan, dr Khairul, M.Kes.

Kembali menyoal rencana pembukaan kawasan wisata Pantai Amal, saat ini yang sudah siap dibuka yakni Kawasan dengan luasan 500 meter atau sekitar setengah hectare.

“Tapi ada lagi penggarapan yakni penambahan lagi 700 meter ke arah kanan mudah-mudahan itu bisa dibuka bersama-sama,” ujarnya.

Artinya lanjut Khairul, total menjadi 1,2 kilometer yang akan dibuka nantinya.

Baca juga: 1.000 Dosis Vaksin Disuntikkan ke Pelaku UMKM dan Industri Pariwisata Kawasan Pantai Amal Tarakan

Baca juga: Sempat Didemo Warga, Walikota Tarakan Tetap Lanjutkan Pembangunan di Pantai Amal

Baca juga: Demo Tolak Tembok di Pantai Amal Lama Tarakan, Hasilkan 3 Poin Kesepakatan dan akan RDP

Adapun nanti, masyarakat yang ingin masuk ke Kawasan wisata Pantai Amal menggunakan tiket. “Nanti tiketnya sekali bayar. Cuma nanti kalau ada permainan ya ada lagi tarifnya,” ujarnya.

Misalnya nanti jika sudah selesai waterboom, tentu harus membayar lagi. Adapun biaya masuk ditarget Rp 30 ribu. “Kalau tidak salah Rp 30 ribu untuk tiket masuknya. Belum biaya parkir,” jelasnya.

Adapun rincian biaya tiket masuk tersebut dikarenakan memang akan banyak fasilitas disediakan di dalam kawasan wisata. Bukan sekadar taman, tetapi ada pula kamar mandi, musala yang tentu membutuhkan air bersih dan listrik.

“Itu kan fasilitas seperti taman, kafe, beberapa fasilitas kamar mandi disiapkan kan perlu biaya. Jadi berkontribusilah bagi yang ingin menikmati karena memang maintenance, pemeliharaannya tentu kan pantai harus tetap bersih, harus ada yang kita gaji untuk mengelola, memunguti sampahnya,” ujar Khairul.

Itu semua sudah dipikirkan termasuk dari sisi kebersihan harus tetap terjaga sehingga perlu biaya untuk menjaga kebersihan Kawasan wisata Pantai Amal.

Baca juga: Ratusan Masyarakat Tolak Pembangunan Tembok di Kawasan Wisata Pantai Amal Tarakan

“Termasuk juga menjaga aset negara, ratusan miliar ini harus dijaga oleh orang-orang untuk menjaga dan perlu kita gaji. Masyarakatlah yang berkontribusi,” jelasnya.

Adapun lanjutnya rencananya akan dibuka setiap hari. Dan nanti khusus penampilan lampu menari hanya dibuka di Sabtu dan Minggu malam hari.

“Hanya dua hari. Dan tarif masuk berbeda dengan hari biasa. Jadi kalau masuk ke Kawasan wisata dengan nomilan itu sampai sore bisa,” bebernya.

Ia menambahkan, jika dibandingkan dengan Ancol, biaya masuknya cukup mahal. Ia melanjutkan untuk perda saat ini sudah hampir difinalkan.

Nantinya akan ada even-even yang digelar di dalam lokasi kawasan wisata. Misalnya live music, tarian budaya karena di dalam kawasan ada plaza budaya.

“Bisa untuk pagelaran-pagelaran. Ada anak-anak bisa bermain play ground,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved