Berita Kutim Terkini
PT KPC Manfaatkan Bekas Galian Tambang di Kutai Timur, Telaga Batu Arang Dijadikan Tempat Wisata
PT Kaltim Prima Coal (KPC) berkomitmen manfaatkan lahan pascatambang dengan mendorong tercapainya kemandirian dan kesejahteraan masyarakat sekitar
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - PT Kaltim Prima Coal (KPC) berkomitmen manfaatkan lahan pascatambang dengan mendorong tercapainya kemandirian dan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang.
Pemanfaatan lahan tersebut diwujudkan melalui berbagai program pengembangan berkelanjutan seperti salah satunya serapan air yang dinamai Telaga Batu Arang.
Demikian disampaikan Superintendent Conservation and Agribusiness PT KPC, Sugeng Wiyatno saat menjadi narasumber kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Hotel Royal Victoria Sangatta, Kabupaten Kutai Timur.
"Program pemanfaatan pascatambang Telaga Batu Arang ini dibuat di lahan bekas galian tambang yang lokasinya berada di Pit Surya Selatan," ujarnya, Minggu (14/11/2021).
Aktifitas galian tambang di Telaga Batu Arang sudah dihentikan sejak kurang lebih 20 tahun lamanya sehingga lubang terisi dengan air tawar dan membentuk telaga.
Baca juga: DPRD Kukar Ingatkan Perusahaan Tetap Tanggung Jawab Reklamasi Pascatambang
Baca juga: Awasi Pelaksanaan Pascatambang, Komisi III Akan Undang Perusahaan Tambang di Kaltim
Baca juga: Pascatambang, Pemkab Kukar Siapkan Pertanian, Perikanan dan Pariwisata, Topang PAD Kutai Kartanegara
Lubang tambang dibiarkan terbuka sambil PT KPC melakukan penghijauan kembali di area sekitar lubang galian.
Kemudian lahir program pemanfaatan pascatambang yang menargetkan agar Telaga Batu Arang dibangun dan dikelola sebagai alternatif wisata bagi masyarakat.
Kendati demikian, PT KPC perlu mengkaji kelayakan air yang terdapat di telaga mengingat lubang bekas tambang berpotensi menyimpan bahan kimia yang berbahaya.
Terlebih adanya muncul inovasi pemanfaatan dari air telaga untuk budidaya ikan model Keramba Jaring Apung (KJA).
"Memastikan kualitas air untuk budidaya ikan, itu sudah dilakukan kajian bersama dengan Institut Pertanian Bogor dari Fakultas Perikanan," ucapnya.
Baca juga: PT Kitadin Temui Bupati Terkait Pascatambang, Edi: Harus Bisa Bermanfaat untuk Masyarakat
Sugeng Wiyatno mengatakan bahwa dari hasil kajian tersebut, kualitas air dan ikan dari Telaga Batu Arang dinyatakan baik dan aman untuk digunakan.
Meskipun sudah dibangun sejak tahun 2018, Telaga Batu Arang belum dibuka untuk kegiatan wisata.
Faktor keselamatan dan keamanan menjadi hal yang perlu dipertimbangkan oleh pihak PT KPC dalam membuka Telaga Batu Arang sebagai objek wisata.
"Kita tentu mempertimbangkan keselamatan dan keamanan dari pengunjung sebelum membuka Telaga Batu Arang sebagai objek wisata," tuturnya.
Namun Sugeng Wiyatno memastikan pihaknya akan berupaya masksimal untuk mempersiapkan Telaga Batu Arang sesuai dengan target PT KPC, yakni sebagai objek wisata ke depannya. (*)