Berita Balikpapan Terkini

Tingkatkan Peluang Pasar, UMKM Kalimantan Timur Perlu Pendampingan dan Digitalisasi

Digitalisasi dalam usaha skala mikro, kecil dan menengah perlu terus ditingkatkan untuk melangsungkan usaha dan menyokong perekonomian dalam kondisi

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
Tangkapan layar webinar Road to IDC AMSI 2021, sesi Kalimantan Timur (Kaltim) yang berlangsung secara virtual. TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI 

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Darmansjah M. Prijanto, menambahkan banyak UMKM memiliki produk berdaya saing.

Namun, mereka tidak mampu melakukan ekspor karena tidak memiliki akses, strategi dan pengetahuan, serta keterampilan yang memadai untuk menembus pasar ekspor.

Tidak hanya itu, permintaan pasar global yang meningkat, kadang terkendala pembiayaan untuk peningkatan produksi.
Sisi lain masih ada pelaku UMKM tidak memahami pembiayaan perbankan.

“Perlu kurikulum dan pengembangan UMKM Go Eksport, sesuai kebutuhan yang terus berkembang,” tuturnya.

Selain tiga narasumber tersebut, AMSI juga menghadirkan pelaku startup lokal Kaltim yaitu Utari Octavianty, pemilik startup "Aruna Indonesia".

Baca juga: Mendes PDTT Sebut Go Borneo Dorong UMKM Kaltim Masuk e-Commerce

Ia memiliki fokus usaha membantu para nelayan di berbagai daerah, khususnya dalam pengembangan usaha kelautan dan perikanan.

Menurutnya, pengembangan usaha lewat digitalisasi, akan membantu masyarakat dalam meningkatkan usahanya.

Ia mengatakan, Aruna saat ini banyak dimanfaatkan bagi pelaku usaha dibidang kelautan dan perikanan, baik dari strategi peningkatan produk atau tanggapan maupun pemasaran.

Selanjutnya, Rektor Universitas Balikpapan (UNIBA) Dr. Isradi Zainal dalam kajian akademis menyampaikan, UMKM salah satu sektor ekonomi cukup kuat dalam menghadapi situasi ekonomi melemah.

UMKM juga memiliki kontribusi besar dalam Pendapatan Domestik Bruto (PDB), 61.97% atau sebesar Rp.8.500 triliun dari total PDB nasional d itahun 2020.

Baca juga: Terbukti Tahan Banting, Ely Hartati Berharap UMKM Kaltim Tangkap Peluang di Tengah Pandemi Corona

Menurutnya, sektor UMKM yang dapat bertahan di saat krisis politik dan ekonomi 1998.

“Pengembangan UMKM melalui digitalisasi sangat diharapkan, untuk mengembangkan usaha, di masa ekonomi lagi lesu, utamanya di masa pandemi ini," jelasnya.

Hanya saja tantangan para pelaku UMKM, diantaranya minimnya modal usaha, pengelolaan keuangan belum efisien dan kurangnya inovasi produk.

Walaupun, beberapa pelaku usaha UMKM telah memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan usahanya.

"Dunia digital juga banyak membantu pelaku usaha UMKM untuk memaksimalkan pemasaran produk," paparnya.

Baca juga: Disperindagkop UMKM Kaltim Jamin Pasokan Bahan Pokok Menjelang Tahun Baru Aman

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved