UPDATE Virus Corona di Kutim, Belum Ada Covid-19 Kluster Pembelajaran Tatap Muka

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur mengakui pihaknya belum mendapat laporan terkait penularan Covid-19 klaster Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

Pernyataan ini disampaikan setelah Menteri Kesehatan Budi Gunadi yang baru-baru ini mengungkap adanya 126 daerah yang mengalami kenaikan kasus Covid-19.

Kepala Disdik Kutim, Syahrir memaparkan bahwa penerapan PTM di daerahnya mendapat pengawasan yang sangat ketat.

"Kita selalu pastikan PTM di sekolah diterapkan sesuai dengan protokol kesehatan. Setiap hari saya monitor, " ujarnya saat ditemui TribunKaltim.co di ruang kerja, Kamis (18/11/2021).

Baca juga: Alumni Akabri 1990 Kaltim Bagi hingga 9000 Dosis untuk Sambut Pembelajaran Tatap Muka

Baca juga: Satgas Covid-19 Kutim Berhasil Capai Target Vaksinasi 50 Persen, Sasaran Lansia Masih Jadi Kendala

Baca juga: Satgas Covid-19 Kutim Dapat Bantuan Rp 1 M, Kadinkes Sarankan Dipakai untuk Mobilisasi Vaksinator

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa sejak PTM diberlakukan pada pekan pertama Oktober 2021 lalu, belum ada laporan terkait penularan Covid-19.

Disdik melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan di tiap kecamatan bertugas untuk mengawasi instansi pendidikan guna melaksanakan disiplin protokol kesehatan.

"Alhamdulillah sejak awal belum ada laporan (penularan Covid-19). Jadi kita terus awasi melalui UPT-UPT di kecamatan," ucapnya.

Selama lebih dari dua bulan terakhir, persebaran virus Covid-19 di Kabupaten Kutai Timur memang terus mengalami tren penurunan.

Baca juga: Update Covid-19 Kutim Jumat 5 November 2021, Tersisa 10 Kasus Aktif dan 2 Kecamatan Zona Kuning

Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kutai Timur, Disdik gencar memberikan imbauan dan arahan bagi tenaga kependidikan untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.

Terlebih, saat ini Pemkab Kutim juga telah memberikan vaksinasi terhadap pelajar mulai usia enam hingga 17 tahun.

"Semua aspek kita penuhi. Yang saat ini masih kita upayakan penuntasannya adalah vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga pendidik dan pelajar," ucap Syahrir.

Kendati demikian, ia mengungkap bahwa terdapat pula dorongan-dorongan dari orang tua siswa untuk menggelar PTM Terbatas dengan kapasitas yang lebih maksimal.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutim, Tersisa 16 Kasus Aktif Covid-19, Enam Kecamatan Zona Kuning

Namun pihaknya perlu meninjau kembali kondisi dan situasi penularan Covid-19 sesuai dengan tingkatan PPKM yang berlaku.

"Kita harus meninjau kembali kondisi penularan virus ini. Selain itu masih banyak yang harus kita selesaikan seperti vaksinasi terhadap pelajar dan gurunya," tutupnya. (*)