Virus Corona di Kutim
Satgas Covid-19 Kutim Berhasil Capai Target Vaksinasi 50 Persen, Sasaran Lansia Masih Jadi Kendala
Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Kutai Timur berhasil mengejar target capaian vaksinasi hingga 50 persen
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA- Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Kutai Timur berhasil mengejar target capaian vaksinasi hingga 50 persen.
Selama dua pekan terakhir, Satgas daerah gencar melakukan percepatan vaksinasi guna menurunkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi level 2.
Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur dr Bahrani Hasanal mengatakan, Kutim mengalami kendala penurunan level PPKM yang ditentukan langsung oleh pemerintah pusat.
Meskipun penularan Covid-19 sudah sangat landai, cakupan vaksinasi kumulatif yang belum mencapai target 50 persen menjadi kedala bagi Kutim dalam menurunkan level.
Baca juga: 36 Berkas Penerima Santunan Covid-19 di Paser Belum Penuhi Syarat, Ahli Waris Harus Lengkapi Syarat
Baca juga: Besok, Dinkes Kalimantan Utara Buka Layanan Sertifikat Vaksin Covid-19 yang Bermasalah
Baca juga: Semakin Landai, Jumlah Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kabupaten Berau Sisa 8 Orang
"Kutai Timur ini kan kalau dari penularan sudah sangat rendah. Kita yang jadi kendala itu di vaksinasinya," ujarnyasat dihubungi melalui seluler, Minggu (7/11/2021).
Kendati demikian, per tanggal 7 November 2021 Satgas Covid-19 Kutim telah berhasil memenuhi target cakupan vaksinasi kumulatif sebanyak 170.974 penerima atau 51,2 persen dari target sasaran.
Sasaran vaksinasi Covid-19 di Kutim sendiri adalah sebanyak 333.961 penerima yang mencakup golongan Lansia, petugas publik dan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).
Selain itu, termasuk pula vaksinasi bagi usia 12 hingga 17 tahun atau pelajar, masyarakat rentan dan umum.
Dokter yang juga Mantan Direktur RSUD Kudungga tersebut mengungkap bahwa dari semua sasaran vaksinasi, golongan lanjut usia menjadi sasaran yang paling sulit dipenuhi.
"Yang kita masih kesulitan ini vaksinasi untuk lansia ya. Sejauh ini masih 25,6 persen penerima dari golongan lansia," ucapnya.
Sejauh ini, baru 3.942 penerima vaksinasi dari masyarakat golongan lanjut usia.
Bahrani memprediksi sulitnya akses lansia mendatangi tempat-tempat vaksinasi dan edukasi vaksinasi yang kurang maksimal menjadi kendala percepatan golongan ini.
Untuk itu, ia mengajak kepada masyarakat untuk sama-sama menggandeng dan memberikan pengetahuan kepada keluarga atau tetangga yang berusia 60 tahun ke atas terkait vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Update Covid-19 Bontang, Minggu 7 November 2021, Enam Orang Sembuh, Sisa 1 Pasien di Rumah Sakit
Vaksinasi Covid-19 telah dinyatakan aman dan telah terbukti mebentuk kekebalan tubuh terhadap virus sehingga dapat mengurangi gejala Covid-19.
"Kalau ada keluarga atau tetangganya yang lansia, silahkan diberi pengetahuan tentang vaksinasi bahwa ini (vaksinasi Covid-19) aman untuk mereka," ujarnya. (*)