Hari Televisi Sedunia
Apa itu Hari Televisi Sedunia? Diperingati Tiap 21 November, Sejarahnya Bermula dari PBB
Setiap tahun pada 21 November masyarakat dunia merayakan Hari Televisi Sedunia,
Penulis: Briandena Silvania Sestiani | Editor: Syaiful Syafar
Di sini, tokoh media terkemuka bertemu untuk membahas pentingnya televisi yang berkembang di dunia yang berubah dengan cepat dan mempertimbangkan bagaimana mereka dapat meningkatkan kerja sama timbal balik mereka.
Baca juga: Cara Cek Televisi di Rumah sudah TV Digital atau Analog, Sebelum Beli STB, Periksa Dulu Kode Stiker
Para pemimpin PBB mengakui bahwa televisi dapat menarik perhatian pada konflik, meningkatkan kesadaran akan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan, dan mempertajam fokus pada masalah sosial dan ekonomi.
Televisi diakui sebagai alat utama dalam menginformasikan, menyalurkan, dan mempengaruhi opini publik, memiliki kehadiran dan pengaruh yang tidak diragukan dalam politik dunia.
Karena peristiwa ini, Majelis Umum PBB memutuskan untuk menamai Hari Televisi Sedunia 21 November, bukan untuk merayakan objek itu sendiri, tetapi simbol komunikasi dan globalisasi di dunia kontemporer yang diwakilinya.
Televisi di Indonesia
Mengutip Wikipedia, gagasan awal untuk mendirikan stasiun televisi di Indonesia diajukan oleh R. Maladi pada tahun 1952.
Menurut R. Maladi, keberadaan stasiun televisi akan berguna untuk sosialisasi pemilihan umum 1955 mendatang, tetapi gagasan itu gagal karena dinilai terlalu mahal oleh kabinet pada masa itu.
Meskipun tidak terwujud, namun pada setahun setelahnya (1953), Departemen Penerangan sudah mulai menjajaki penyediaan siaran televisi, yang pada saat itu ditawarkan oleh berbagai negara seperti Jepang, Amerika Serikat dan Jerman Barat.
Baca juga: KBS Stasiun Televisi Korea Selatan Melarang Penayangan Video Musik BLACKPINK Kill This Love
Pertama kali masyarakat Indonesia menyaksikan demonstrasi televisi adalah pada tahun 1955, 29 tahun setelah diperkenalkan pada tahun 1926, dan 26 tahun setelah siaran televisi pertama di dunia dibuat pada tahun 1929.
Televisi pertama di Indonesia dibawa dari Uni Soviet saat Pameran Perayaan 200 tahun Kota Yogyakarta.
Televisi di Indonesia mulai mengudara pada tahun 1962 di mana TVRI menjadi stasiun televisi pertama.
TVRI memonopoli siaran televisi di negara ini sampai tahun 1989.
Ketika stasiun televisi swasta pertama, RCTI memulai siarannya sebagai stasiun televisi lokal dan kemudian diberikan izin untuk mengudara secara nasional setahun kemudian.

Bagaimana cara memperingati Hari Televisi Sedunia?
Cara untuk memperingati Hari Televisi Sedunia adalah dengan menonton televisi.
Baca juga: Menguak Profesi Penonton Bayaran di Televisi, Sebulan Bisa dapat Rp 12 Juta
Hari Televisi Sedunia adalah waktu untuk menonton ulang dan menghidupkan kembali beberapa momen terbesar televisi yang membantu membawa realitas dunia yang berkembang pesat secara teknologi ke dalam rumah orang-orang, selamanya mengubah hidup mereka dan cara mereka memandang dunia.
(TribunKaltim.co/Briandena Silvania)