Berita Pemkab Kutai Barat
Bupati Kutai Barat Dukung Film Laga Bertemakan Dayak, Diproduksi 2022 Menggunakan Bahasa Suku Benuaq
Film laga bertemakan Dayak dengan aliran modern segera diproduksi di Kabupaten Kutai Barat tahun 2022. Bupati FX Yapan menyetujui dan memberi dukungan
SENDAWAR - Film laga bertemakan Dayak dengan aliran modern segera diproduksi di Kabupaten Kutai Barat tahun 2022. Bupati Kutai Barat FX Yapan menyetujui dan memberi dukungan.
Bupati menyebutkan, produksi film ini kembali mengenalkan Kutai Barat dengan banyak potensinya yakni salah satunya ialah wisata-wisata.
“Cara serta alur ceritanya kita serahkan kepada mereka. Kita pemerintah akan mendukung dengan melengkapi properti seperti baju adat, kalung, taring, pokoknya busana adat yang dibutuhkan,” ucap FX Yapan usai audiensi produksi film Sakti di Lamin Tumenggung Singa Praja.
Selain itu, kata Bupati, melalui film ini dapat memperlihatkan kekayaan adat istiadat, budaya lokal, serta kehidupan masyarakat Kutai Barat kepada dunia luar. “Karena budaya lokal merupakan identitas suku yang perlu kita perkenalkan ke khalayak luas,” ujar Bupati.
Sutradara Film Serial Sakti, Agus Hermansyah Mawardi mengungkapkan, film Sakti merupakan kerjasama antara STRO dengan Skylar Comics dan akan diproduksi tahun 2022 yakni drama laga bertema superhero yang berjudul ‘Sakti’ dan menjadi bagian dari Skylar Universe.
Baca juga: Produsen Serial Sakti Akan Shooting Film Laga di Kutai Barat, Angkat Tema Dayak dan Aliran Modern
Baca juga: Anggota DPRD Kukar Ahmad Zulfiansyah Gagas Film Perisai Mahakam, Tampilkan Budaya Khas Kutai
Baca juga: Film Kinipan Hadirkan Kisah Menipisnya Sumber Oksigen yang Merusak Ekosistem Hutan Indonesia
Dan Eksekutif Produser Seri Sakti ialah Sarjono Sutrisno, Kreatifnya Aswin Mc Siregar, Marcelino Lefrandt, Sani Adhitama dan Will S.
Sakti merupakan nama warrior/pejuang Suku Dayak di tahun 1942. Dan film ini diproduksi 8 episode, memakan waktu produksi 64 hari syuting. Dan juga akan memakai bahasa daerah lokal yakni bahasa Suku Benuaq.
“Sekarang kami bersilaturahmi terlebih dulu dan mengeksplorasi lagi tentang adat istiadat Dayak di sini. Juga sudah berkomunikasi dengan Dewan Kepala Adat Besar dan para kepala suku di Kutai Barat. Mereka juga mendukung seperti pemerintah daerah yang turut mendukung,” tutur Sutradara.
Dalam prosesnya dijelaskankan, tim produksi melakukan riset mendalam terkait budaya dan banyak aspek kehidupan suku Dayak.
Bukan hanya melalui buku-buku, namun juga turun langsung dan menggali dari sumber-sumber terpercaya dan kompeten di daerah Kutai Barat.
Baca juga: Peringati May Day 2021, GMNI dan Mapala Stitek Bontang Gelar Nobar Film Kinipan
“Berbarengan dengan serial Sakti, juga akan dirilis versi komiknya dengan judul yang sama. Sakti merupakan superhero asli Indonesia yang menghibur, penuh aksi seru, menegangkan, sekaligus dramatik serta sarat dengan pesan moral,” terangnya.
Adapun sinopsis Sakti dalam serial film laga tersebut menceritakan seorang putra Panglima bernama Sanja yang sekarat setelah diberondong peluru penjajah, diselamatkan nyawanya menggunakan batu bertuah yang telah dijaga selama turun temurun sehingga membuatnya abadi.
Sanja yang kemudian dikenal sebagai Sakti, hidup sendiri bersama beban masa lalu berkelana hingga ke masa modern, serta mengemban tugas sebagai ksatria pelindung tanah air dan darah para leluhur.
Sampai suatu ketika Sakti menyadari bahwa ternyata ia bukan satu-satunya yang selamat saat sukunya hancur lebur dibombardir penjajah. (kp02/adv)