Berita Pemkab Kutai Barat
Bupati Kubar Frederick Edwin Ajak Seluruh Masyarakat Merefleksikan Sejarah dan Bersyukur
Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 atau festival Dahau Kabupaten Kutai Barat, diperingati dengan upacara yang digelar di Taman Budaya Sendawar
Penulis: Febriawan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 atau festival Dahau Kabupaten Kutai Barat, diperingati dengan upacara yang digelar di Taman Budaya Sendawar, Kutai Barat, Rabu (05/11/2025).
Dihadiri sejumlah pejabat dari provinsi Kaltim, seperti Pangdam VI/Mulawarman, Kapolda Kaltim, akil Ketua DPRD Kaltim, Ketua DPRD Kubar, para Pejabat Mahulu dan Kubar, serta mantan Bpati Kutai Barat, Ismael Thomas.
Acara ini berlangsung megah dan meriah.
Tak hanya para pejabat, ribuan masyarakat dari berbagai kecamatan juga hadir memadati kawasan pusat kota untuk menyaksikan puncak HUT ke-26 Kabupaten Kubar, yang diwarnai beragam atraksi budaya, parade motor hingga penampilan tari kolosal yang memukau.
Tak hanya itu, perayaan tahun ini mencatat sejarah baru bagi Kubar. Pemerintah setempat berhasil memecahkan catatan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk penggunaan kesapuuq pria dan tuduunq wanita terbanyak, yang melibatkan belasan ribu peserta dari berbagai wilayah.
Baca juga: Bupati Buka Khitanan Gratis Massal PKK Kubar dalam Rangka Peringatan HKG ke-53
Tradisi khas masyarakat Dayak Benuaq dan Tunjung itu menjadi simbol persatuan serta pelestarian identitas budaya di Bumi Tanaa Purai Ngeriman.
Selain pemecahan rekor, panggung utama Dahau 2025 juga menampilkan tari kolosal yang dibawakan oleh 700 penari.
Kolaborasi antarpenari dari berbagai kecamatan menggambarkan kekayaan budaya Kubar yang beragam namun tetap harmoni.
Suasana semakin semarak dengan iringan musik tradisional dan sorak antusias warga yang memadati area alun-alun.
Bupati Kubar Frederick Edwin dalam kesempatan itu, menyampaikan rasa syukur atas usia ke-26 kabupaten yang dipimpinnya dan terus berkembang pesat sejak terbentuk pada 5 November 1999 berdasarkan Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999.
Ia mengajak seluruh masyarakat menjadikan momen ini sebagai refleksi perjuangan panjang pendiri daerah.
“Momentum ini mengingatkan kita akan perjuangan para pendiri Kubar yang berjuang tanpa kenal lelah untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih dekat, adil, dan mandiri,” kata Frederick Edwin.
Dengan mengusung tema “Harmoni Kebersamaan dalam Budaya Sempekat – Bersama Kita Pasti Bisa”, Bupati Frederick Edwin menekankan makna Sempekat sebagai falsafah hidup masyarakat Kubar yang berarti bersatu hati dalam kebersamaan.
“Keragaman suku, budaya, dan adat istiadat adalah kekuatan Kubar. Semangat kebersamaan harus terus dijaga agar pembangunan berjalan selaras dan berkeadilan,” tegasnya.
Baca juga: Wabup Kubar Nanang Adriani Optimis Sektor Perikanan Dongkrak Ekonomi Warga
Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, tegas dia, berkomitmen melanjutkan program prioritas daerah yang mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan, pemerataan infrastruktur dasar, penguatan ekonomi kerakyatan, serta pelestarian budaya dan lingkungan hidup.
“Pembangunan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi harus menjadi gerakan bersama. Dengan kebersamaan dan harmoni, saya yakin Kubar akan semakin maju dan berdaya saing di Kaltim,” pungkasnya. (ADV)
| HUT ke-26 Kutai Barat Pecahkan Rekor MURI, Ini Pesan Bupati Frederick Edwin |
|
|---|
| Sidang Paripurna HUT, Bupati Kutai Barat Frederick Edwin Beber Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi |
|
|---|
| Bupati Buka Khitanan Gratis Massal PKK Kubar dalam Rangka Peringatan HKG ke-53 |
|
|---|
| Momen HUT ke-26, Ketua DPRD Apresiasi Capaian Pembangunan Kutai Barat |
|
|---|
| Terus Berbenah untuk Wujudkan Visi Kutai Barat Melalui RPJMD 2025-2029 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251010_Desain-Banner-Pemerintah-Kabupaten-Kutai-Barat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.