Berita Bontang Terkini
Khawatir tak Selesai Tepat Waktu, Komisi III DPRD Bontang Soroti Progres Bedah Rumah di Selambai
Komisi III DPRD Bontang kembali menyoroti progres program proyek bedah rumah dalam kegiatan Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Selambai, Lok Tuan Bontang
Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG - Komisi III DPRD Bontang kembali menyoroti progres program proyek bedah rumah dalam kegiatan Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Selambai, Lok Tuan Bontang.
Kendati program bedah 197 rumah itu hingga November ini belum juga merampungkan bangunan satu pun.
Padahal tenggat waktu kalender kerja hanya sampai per 26 Desember nanti.
Jika alasannya karena kendala material, pihak terkait harusnya inisiatif mencarikan solusi.
Sebab, anggaran perbaikan rumah kini telah diterima oleh masing-masing penerima bantuan program.
Baca juga: Mengenal Program Kotaku di Bontang dan soal Tingkat Penurunan Wilayah Kumuh
Baca juga: Bahas Perencanaan Penataan Kawasan Kumuh, BPPW Kaltim Gelar Lokakarya Program Kotaku bagi Pemda
Baca juga: Anggota Komisi V DPR RI Irwan Minta Diselesaikan Tepat Waktu Program Kotaku di Bontang
Dewan pun mengkhawatirkan program bedah rumah ini juga akan ikut tersendat sama seperti proyek perbaikan jalan lingkungan yang ada dilokasi yang sama.
"Ini bagaimana, saya lihat seperti jalan ditempat, harus ada solusi, kasihan warga hampir semuanya sudah terbongkar," ucap Anggota Komisi III, Faizal saat gelar kunjungan lapangan, di Selambai, Selasa (23/11/2021).
Dilokasi yang sama, Koordinator Kota 3, program Kotaku, Gery Sutanto mengaku telah melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk mekanisme penambahan jumlah toko bangunan penyedia material.
Sebab akar pemasalahan lambatnya progres pembangunan lantaran kurangnya ketersediaan bahan baku.
"Masalahnya hanya di material, solusinya harus ditambah toko penyedia materialnya yang saat ini hanya ada 3," ungkapnya.
Baca juga: Lewat Program KOTAKU, Pemukiman Kumuh Itu Kini Berhasil Disulap Jadi Kampung Mural Cantik
Meski tak satu rumah pun yang rampung, namun Gery tetap optimis bisa menyelesaikan sesuai kalender kerja dengan mempercepat penyerapan dana.
"Penyerapan dananya di Desember selesai, pengerjaan fisiknya walaupun lewat dari tenggat waktu masih bisa ditolerir," pungkasnya. (*)