Berita Viral

Misteri Agama Gajah Mada Terungkap, Ahli Beber Bukti-bukti Pendukung dari Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit mengalami masa keemasan ketika dipimpin oleh Hayam Wuruk. Saat memimpin, ia didampingi Patih Gajah Mada

Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya
Patung Maha Patih Gajah Mada, di kawasan Air Terjun Madakaripura. Dan, Misteri Agama Gajah Mada Terungkap, Ahli Beber Bukti-bukti Pendukung dari Kerajaan Majapahit 

Eksistensi Islam sebelum Majapahit didukung oleh sejumlah catatan.

Hasan mengatakan, "Ada yang menyebutkan, tahun 1082, sudah ada masyarakat Islam di Gresik."

Meski ada artefak berbau Islam, arkeolog tetap berkeyakinan bahwa kerajaan Islam pertama di Nusantara adalah Samudera Pasai, bukan Majapahit.

Baca juga: Mengenang Kejayaan Kerajaan Terkaya di Hindia Belanda, Jejaknya Hadir di Museum Kesultanan Bulungan

Koin dengan tulisan Arab, nisan dengan kalimat syahadat tidak cukup menjadi bukti keislaman kerajaan yang berpusat di Trowulan itu.

Hasan menegaskan, "Majapahit tetap bercorak Hindu-Buddha, tecermin dalam peraturan perundang-undangan dan sistem teologinya. Saya tidak melihat benih-benih Islam sedikit pun.".

Arkeolog dan penulis buku "Catuspatha: Arkeologi Majapahit", Agus Aris Munandar, mengungkapkan, keyakinan bahwa Majapahit merupakan kerajaan Hindu-Buddha didasarkan pada sumber-sumber arkeologi yang sebenarnya punya peringkat tersendiri.

"Sumber peringkat pertama atau yang paling bisa dipercaya adalah prasasti yang sezaman. Lalu prasasti yang terkait dengan prasasti sezaman itu," katanya.

Sumber pada peringkat berikutnya adalah data arkeologis berupa monumen, fitur, dan artefak bergerak.

Karya sastra yang sezaman dan yang lebih muda berada pada peringkat yang lebih rendah.

Baca juga: NEWS VIDEO Sah! Kerajaan Juventus di Liga Italia Runtuh

Hal lain yang bisa jadi sumber arkeologi adalah berita asing, legenda, mitos, dongeng, dan pendapat para ahli.

"Kalau ada artefak koin dengan tulisan Arab, itu tidak bisa langsung menghapus kekuatan sumber prasasti lalu dijadikan dasar mengatakan Majapahit kerajaan Islam," ungkapnya.

Lebih lanjut, Agus menerangkan, identitas agama Gajah Mada dan Majapahit bisa dilihat dari prasasti dan hingga sistem pemerintahan.

Gelar raja, misalnya, sudah bisa menjadi bukti bahwa Majapahit merupakan kerajaan bercorak Hindu-Buddha.

"Raden Wijaya bergelar Kertarajasa Djayawarddhana Anantawikramotunggadewa. Djayawardhana itu sudah jelas Hindu karena artinya keturunan Dewa Wisnu yang bertahta," jelas Agus.

Identitas agama Majapahit juga bisa dilihat dari konsep dewaraja.

Baca juga: Ribuan Foto Syur Selir Raja Thailand Tersebar, Ulah Keluarga Kerajaan? Daftar Kontroversi Sang Raja

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved