Berita Nunukan Terkini

Kisah Guru Honorer di Nunukan Tidak Lulus PPPK, Tetap Pilih Mengajar meski Berjalan Kaki

Masih ingat dengan cerita Beth Lun, peserta tertua pada seleksi PPPK Fungsional Guru tahun 2021 di Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara

Editor: Budi Susilo
HO/DAUD
Situasi siswa di perbatasan RI-Malaysia saat belajar di ruangan kelas, belum lama ini di Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. 

Ibu empat anak itu mengaku, selama satu tahun ini, ia baru mendapat gaji dua kali, sebesar Rp200 ribu.

Baca juga: Guru Honorer Masih Miliki Kesempatan Ikut Tes CPNS Kaltim 2021, Berikut Tahapan yang Harus Dilalui

"Gaji kami kan dari dana BOS yang mana tergantung jumlah siswa. Siswa di sini kurang. Baru tiga bulan lalu saya terima gaji yang kedua," ujarnya.

Dengan gaji sebesar itu, kata Beth Lun tidak bisa mencukupi kebetulan hidup di perbatasan yang notabene semua serba mahal.

Jalan Kaki ke Sekolah

Selain itu, Beth Lun menuturkan dirinya setiap hari berjalan kaki ke sekolah.

"Saya pulang pergi ke sekolah jalan kaki hampir setengah jam. Sekolah masuk pukul 07.30 Wita, pulang pukul 11.00 Wita," tuturnya.

Untuk menambah pendapatan keluarga, sepulang mengajar Beth Lun membantu suami di sawah.

Tak hanya itu, Beth Lun juga menjual sayur keliling kampung demi anaknya yang masih sekolah.

Baca juga: NEWS VIDEO Fakta Viral Guru Honorer Ikut Ujian PPPK dalam Kondisi Stroke hingga Digendong ke Ruangan

"Suami saya petani sawah dan petani kebun juga. Beberapa hari lalu sudah nanam padi. Kalau sudah tidak nanam, ya bekebun sayur. Sebagian untuk makan, sebagian di jual. Anak saya yang bungsu SD, satunya lagi kuliah," katanya. 

"Anak pertama dan kedua sudah selesai kuliah dan bekerja," ungkapnya lagi. (*)

Sumber: Tribun kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved