Geng Curanmor di Kaltim
Komplotan Curanmor di Kaltim Dibekuk Polisi, Berikut Harga Motor yang Dijual, Ada Yamaha Nmax 155
Dari hasil pengungkapan Curanmor oleh Tim Macan Borneo Unit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda, setidaknya ada 14 sepeda motor
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dari hasil pengungkapan Curanmor oleh Tim Macan Borneo Unit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda, setidaknya ada 14 sepeda motor yang diamankan dari 7 tersangka.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena melalui Wakasat AKP Kadiyo mengungkapkan, Rabu (24/11/2021).
Dibeberkan, 13 di antaranya merupakan barang bukti dari kasus UD bersama komplotannya AR yang ditahan di Polres PPU dan satu lainnya ditahan di Polda Kalimantan Selatan.
Kemudian lanjutnya, motor-motor tersebut kebanyakan diambil di Samarinda dan Tenggarong, yang kemudian dijual ke penadah yang berada di Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan.
Baca juga: BREAKING NEWS Polisi Bekuk Komplotan Curanmor di Kaltim, Ada Pelaku Residivis
Baca juga: Curanmor di Samarinda, Kunci Motor Korban Menempel, Pelaku Sigap Bawa Kabur
Baca juga: Pelaku Curanmor di Samarinda Tertangkap CCTV, Dibekuk Saat Akan Jual Hasil Curiannya
Sementara dari 6 tersangka yang dihadirkan dalam press release di Kota Samarinda.
Tiga di antaranya merupakan komplotan dari AH yang biasa beraksi di Mall Lembuswana dan wilayah Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
"Mereka ini (komplotan AH) pemain baru. Jadi mereka curi motor, kemudian dijual untuk bermain game online," bebernya.
"Sedangkan untuk UD yang residivis (tertangkap tiga kali) memang untuk keperluan sehari-hari," sambungnya.
Baca juga: Pengakuan Pelaku Curanmor di Samarinda, Bawa Hasil Curian ke Babulu Teringat Orangtua yang Meninggal
Masih dari keterangan AKP Kadiyo, untuk hasil curian, para tersangka menjualnya dengan harga bervariasi.
Untuk motor Yamaha NMAX atau mesin 155 cc akan dijual dari harga Rp 3 juta hingga Rp 4 juta.
Sedangkan untuk tipe matic kecil atau mesin 110 cc akan dijual dengan harga Rp 2,5 juta.
"Jadi untuk mengaburkan, rata-rata pelaku sudah mengganti pelat dari motor yang mereka curi," jelasnya. (*)