Berita Kutim Terkini
Pemkab Kutim Kembangan Sektor Wisata, Miliki Potensi untuk Tambah PAD
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur turut berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata kebudayaan
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA- Pemerintah Kabupaten Kutai Timur turut berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata kebudayaan.
Sektor ini masuk ke dalam tujuh program unggulan di masa kepemimpinanan Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang.
"Pariwisata kebudayaan yang justru ini juga akan menarik daya saing sendiri bagi PAD," ujar Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman.
Pariwisata Kebudayaan diyakini dapat meningkatkan pendapatan baik dari dalam negeri, maupun mendapatan dari wisatawan mancanegara nantinya.
Tidak hanya menggalakan pariwisata kebudayaan, Pemkab Kutim akan membuka berbagai kawasan yang berpotensi di sektor pariwisata.
Baca juga: DLH Kutim Launching SIPEDULI, Optimalkan Partisipasi Masyarakat Terhadap Lingkungan Sekitar
Baca juga: Jumlah Warga Miskin Kutim Capai 145.351 Jiwa per Juli 2021, Angkanya Naik Dibandingkan Tahun Lalu
Baca juga: Bantu Pasarkan Produk Para Pelaku UMKM, Bupati Kutim akan Bangun Gedung UKM Center
"Karena terus terang di Kutai Timur itu hampir semua kecamatan itu memiliki potensi wisata yang luar biasa," ucapnya pada tribunkaltim.co.
Wisata di Kutai Timur sendiri memiliki banyak tema, yakni potensi wisata yang bersifat budaya, potensi wisata yang bersifat alam, seperti pesisir, laut, daratan ataupun wisata yang buatan.
Salah satu yang menjadi kebanggaan Kutai Timur saat ini adalah Karst Sangkulirang Mangkalihat yang tengah diupayakan untuk masuk dalam warisan budaya dunia oleh UNESCO.
"Kita berusaha untuk memasukkannya dan dicatat sebagai warisan budaya dunia, yaitu Karst Sangkulirang Mangkalihat yang sekarang ini hanya ada terbatas di dunia," ucapnya.
Selain itu, Pemkab Kutim juga tengah berupaya untuk menjaga kawasan potensi wisata ini dengan peraturan-peraturan tertentu agar wilayah tersebut tidak rusak.
Orang nomor satu di Kutim tersebut menegaskan bahwa pengelolaan tempat wisata harus tetap kita berbasis lingkungan.
Baca juga: Ribuan Pemilik Bidang Tanah di Kutim Dapat Sertifikat dari Program PTSL
Sementara itu, masih banyak lagi tempat wisata lainnya yang belum terekspos dan masih punya banyak gua-gua peninggalan alami.
Ia berharap dengan memaksimalkan sektor pariwisata, dapat turut mendorong peningkatan PAD di Kabupaten Kutai Timur. (*)