Berita Nasional Terkini

Sebut Tak Efektif Cegah Penularan Varian Omicron, WHO Kritik Negara yang Menutup Pintu untuk Afrika

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak negara-negara di seluruh dunia untuk tidak menutup pintu masuk penerbangan di negara-negara selatan Afrika.

Editor: Ikbal Nurkarim
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Ilustrasi, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan mencatatkan kenaikan jumlah penumpang pasca ditetapkannya syarat perjalanan terbaru menggunakan pesawat udara. WHO kritik negara yang menutup pintu untuk Afrika, sebut tak efektif cegah penularan varian Omicron. 

Sekaligus, tidak akan efektif dalam mencegah penyebaran varian Omicron ini.

"Satu-satunya hal yang akan dilakukan oleh larangan perjalanan adalah untuk lebih merusak ekonomi negara-negara yang terkena dampak, dan merusak kemampuan untuk menanggapi, dan juga untuk pulih dari, pandemi," ungkapnya.

Sementara penyelidikan berlanjut ke Varian Omicron, WHO merekomendasikan agar semua negara mengambil pendekatan berbasis risiko dan ilmiah, dan menerapkan langkah-langkah yang dapat membatasi kemungkinan penyebarannya.

Dr Francis Collins, Direktur National Institutes of Health di Amerika Serikat, menekankan bahwa belum ada data yang menunjukkan bahwa varian baru menyebabkan penyakit yang lebih serius daripada varian Covid-19 sebelumnya.

"Saya pikir itu lebih menular, ketika Anda melihat seberapa cepat penyebarannya melalui beberapa distrik di Afrika Selatan," kata Collins di "State of the Union" CNN.

Israel memutuskan untuk melarang masuknya orang asing, dan Maroko mengatakan akan menangguhkan semua penerbangan masuk selama dua minggu mulai Senin (22/11/2021).

Dua negara itu adalah contoh yang paling drastis dari pembatasan perjalanan, yang diberlakukan ketika negara-negara bergegas untuk memperlambat penyebaran Varian Omicron.

Baca juga: INFO Syarat Naik Pesawat November 2021 Wajib Tes Covid-19, Anak di Bawah 12 Tahun Boleh Terbang

Para ilmuwan di beberapa tempat – dari Hong Kong hingga Eropa – telah mengonfirmasi kemunculannya.

Belanda melaporkan 13 kasus Varian Omicron pada Minggu (28/11/2021), dan Australia menemukan dua kasus.

AS melarang perjalanan dari Afrika Selatan dan tujuh negara Afrika bagian selatan lainnya pada Senin (28/11/2021).

"Dengan Varian Omicron yang sekarang terdeteksi di beberapa wilayah di dunia, memberlakukan larangan perjalanan yang menargetkan Afrika menyerang solidaritas global," kata Moeti.

"Covid-19 terus-menerus mengeksploitasi pemisah diantara kita. Kita hanya akan mendapatkan yang lebih baik dari virus jika kita bekerja sama untuk mencari solusi,” tambahnya.

WHO mengatakan pihaknya meningkatkan dukungannya untuk pengurutan genom di Afrika, sehingga laboratorium pengurutan memiliki akses ke sumber daya manusia yang memadai dan reagen pengujian untuk bekerja dengan kapasitas penuh.

WHO juga mengatakan siap untuk menawarkan bantuan tambahan, memperkuat penanganan Covid-19 termasuk pengawasan, pengobatan, pencegahan infeksi dan keterlibatan masyarakat di negara-negara Afrika bagian selatan.

Baca juga: Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19 di Kalimantan Utara, Bakal Jalankan PPKM Level 3

Pemerintah Larang Perjalanan Orang dari 8 Negara Ini ke Indonesia

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved