Hari AIDS Sedunia: Sejarah Kematian Freddie Mercury yang Sembunyikan Penyakit HIV dari Fans

TRIBUNKALTIM.CO - 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia.

Acquired Immuno Deficiency Syndrome ( AIDS) adalah penyakit pandemi yang disebabkan karena infeksi Human Immunodeficiency Virus ( HIV).

Pengidap AIDS akan kehilangan kekebalan tubuh yang membuatnya tak berdaya menghadapi serangan infeksi yang berasal dari bakteri atau virus.

Baca juga: Waktu Hidup Tinggal 3 Tahun, Kenali Faktor Penyebab Tertular AIDS, Cek Sejarah Hari Aids Sedunia

Baca juga: Lengkap, Link Twibbon Hari Aids Sedunia 1 Desember 2021, Tema Akhiri Ketidaksetaraan, Akhiri AIDS

Baca juga: Hari AIDS Sedunia, Kapan Pertama Kali Virus HIV Terdeteksi? Pernah Diibaratkan Sebagai Hukuman Mati

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menuturkan, tanpa pengobatan, umur orang yang terinfeksi HIV hanya bisa bertahan 3 tahun.

Tak sedikit orang yang meninggal akibat infeksi HIV, termasuk diantaranya musisi dunia Freddie Mercury.

Kehilangan sosok penyanyi rock Freddie Mercury masih sangat dirasakan, meskipun sudah 30 tahun waktu berlalu.

Hal itu bahkan membuat Freddie Mercury di tahun 2018 diabadikan dalam sebuah film biografi dengan judul Bohemian Rhapsody.

Freddie Mercury memiliki nama asli Farrokh Bulsara yang lahir pada 5 September 1946, Stone Town, Zanzibar [sekarang bagian dari Tanzania].

Freddie Mercury merupakan penyanyi sekaligus penulis lagu rock Inggris yang kecakapan memainkan pertunjukan flamboyan dan vokal yang lincah dan terkenal sebagai vokalis band Queen, menjadikannya salah satu 'frontman' rock paling dinamis.

Freddie Mercury meninggal pada 24 November 1991 di Kensington, Inggris, karena mengidap penyakit AIDS yang dideritanya.

Berikut ulasan selengkapnya mengenai sakit yang diderita Freddie Mercury.

Freddie Mercury Seorang Gay

Freddie Mercury diketahui pernah berkencan dengan Mary Austin hingga menginspirasinya untuk membuat lagu yang santer terdengar dengan judul ‘Love of My Life’.

Namun, hubungannya dengan Marry Austin hanya berlangsung selama lima tahun.

Melansir express.co, Freddie Mercury kemudian mengakui dalam sebuah wawancara bahwa ia adalah seorang gay dengan menyebutkan ia memiliki banyak kekasih baik pria maupun Wanita.

Sebab gaya hidupnya itulah banyak yang mengaitkan dengan penyakit AIDS yang dideritanya.

Terakhir, diketahui Freddie Mercury berkencan dengan Jim Hutton bahkan Jim Hutton yang merawat Mercury semasa sakitnya di kediaman Mercury, West Kensington, One Garden Lodge, Inggris.

Tak ingin penggemarnya mengetahui penyakit yang dideritanya

Kematian Mercury diakibatkan ia didiagnosis mengidap AIDS sejak tahun 1987 namun ia tak menyampaikan hal itu kepada penggemar dan dirahasiakan secara pribadi.

Namun, melansir amp.theguardian.com sejak 1987 surat kabar tabloid juga telah melakukan penyelidikan terbuka tentang kesehatan bintang rock dan kesehatan pribadi.

Mercury terus berusaha menutup rapat status HIV kepada publik.

Meskipun telah dicurigai, Mercury tetap membantah dugaan jika ia tidak mengidap HIV.

Tutup Rapat Status HIV pada Publik

Dan pada tahun yang sama, The Sun melaporkan bahwa dua mantan kekasihnya telah meninggal karena penyakit terkait AIDS.

Peter freestone seorang asisten pribadinya menjelaskan, "Freddie berpikir untuk mengeluarkan pernyataan di berbagai waktu selama tahun-tahun sebelumnya tetapi selalu tertahan oleh perasaan dan perhatiannya terhadap kami dan keluarganya, orang-orang terdekatnya. Dia ingin melindungi kami seperti dirinya sendiri dari sorotan. dan pengawasan."

Melansir dailymail.co, Asisten pribadi dan teman Freddie Mercury, Peter Freestone, menceritakan bagaimana musisi itu berhenti minum obat agar dia tetap hidup dua minggu sebelum kematiannya karena dia ingin 'mengendalikan' penyakitnya.

“Dia tahu itu akan datang, ini masalahnya. Dia memutuskan dua minggu sebelum akhir dia tidak akan memiliki lagi obat yang membuatnya tetap hidup.

Dia memegang kendali, meskipun penyakit itu membunuhnya,” terang Peter.

Permintaan Terakhir Freddie Mercury

Sebelum kematiannya terkait AIDS pada 24 November 1991, semakin sulit bagi penyanyi berusia 45 tahun itu untuk menyembunyikan fakta bahwa dia sakit parah dan dia telah kembali ke rumahnya di One Garden Lodge di Kensington bahkan sejak 1985.

Saat memasuki hari-hari terakhirnya, dilansir mirror.co, Freddie memiliki satu permintaan pribadi terakhir dari teman-teman dekatnya yang tinggal bersamanya sepanjang waktu sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhannya.

Pada saat ini, Freddie telah berhenti minum obat HIV-nya karena menghadapi nasibnya, meskipun ia terus minum obat yang mengurangi rasa sakit yang dideritanya.

Kepada Express, Peter menceritakan bahwa empat hari sebelum penyanyi Queen itu meninggal, mereka membantu Freddie menikmati momen spesial di rumahnya.

“Freddie berada di bawah di Garden Lodge pada 20 November, karena dia ingin melihat beberapa karya seninya untuk terakhir kalinya,” ucap Peter.

Sehari Sebelum Meninggal Freddie Mercury Akui Idap AIDS

Tepat sehari sebelumnya, di tanggal 23 November 1991 Mercury akhirnya mengeluarkan pernyataan terkait penyakitnya, "Mengikuti dugaan besar di media, saya ingin mengonfirmasi bahwa saya telah dites HIV positif dan menderita AIDS. Saya merasa benar untuk merahasiakan informasi ini untuk melindungi privasi orang-orang di sekitar saya.

Namun, sekarang waktunya telah tiba bagi teman-teman dan penggemar saya di seluruh dunia untuk mengetahui kebenarannya, dan saya berharap semua orang akan bergabung dengan saya, para dokter saya dan semua orang di seluruh dunia dalam memerangi penyakit yang mengerikan ini." (TribunKaltim.co/Briandena)

Baca juga: Kenapa Hari AIDS Sedunia Diperingati Tiap 1 Desember?

Baca juga: Kutipan Inspiratif Hari AIDS Sedunia Translate Inggris Indonesia, Bisa untuk Caption Instagram

Baca juga: Gelar Silaturahmi, KPAD Kutim Bentuk Panitia dalam Rangka Peringatan Hari AIDS Sedunia 1 Desember