Kongres ke IV, Pengurus Bontang Mendukung Arief Hidayat jadi Ketua PA GMNI

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bontang, memastikan ikut serta mensukseskan Kongres IV di Kota Bandung, Jawa Barat pada 6 hingga 8 Desember mendatang.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jendral PA GMNI Cabang Bontang, Asbar saat dimintai konfirmasi TribunKaltim.co pada Selasa (30/11/2021).

Namun Asbar mengaku, sejumlah perwakilan anggotanya hanya akan mengikuti Kongres PA GMNI secara daring.

Keikutsertaan PA GMNI Bontang hanya sebatas ingin memberikan kontribusi gagasan, tanpa punya maksud kepentingan lain.

Baca juga: PA GMNI Bontang Gencar Koordinasi, Siap Dukung Ketua Terpilih dan Capres 2024

Baca juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, GMNI Balikpapan Tuntut Raperda Kepemudaan Disahkan

Baca juga: PA GMNI Kerap Diidentikkan dengan PDIP, Tokoh dari Kutim Sebut Hanya Persepsi Publik

Ia pun menepis adanya isu deklarasi salah satu calon capres dalam Kongres yang nyaris setahun tertunda ini.

"Intinya, di dalam forum saya fikir tidak akan ada deklarasi, Tetapi bisa saja deklarasi dilakukan di luar agenda resmi," ujar Bung Asbar sapaan akrabnya.

Menurutnya, kecil kemungkinan akan terjadi polarisasi terkait Capres di tubuh PA GmnI. Sebab kondisi seperti ini bukan pertama kali dihadapi.

Mengingat, dalam internal PA GMNI banyak anggota tidak hanya berafiliasi dengan satu partai politik.

Baca juga: Dalam Kongres Akhir Juni 2021, Ketua PA GMNI Kaltim Harapkan Pemimpin Baru Punya Gagasan Kuat

Bahkan ada pula sejumlah alumni GMNI masuk dalam bagian kalangan profesional seperti akademisi.

Jika pun ada, kemungkinan itu hanya riak-riak kecil dan tidak akan mempengaruhi kerja-kerja organisasi.

"Itu akan menjadi tugas struktur yang terpilih nanti bagaimana mempertahankan kesolidan PA GMNI di tengah situasi yang demikian," bebernya.

Disinggung mengenai kandidat calon ketua yang akan diusung, Bung Asbar mengaku ada beberapa nama yang dikait-kaitkan dalam bursa calon ketua.

Baca juga: Demo GMNI di Gedung DPRD Balikpapan, Mahasiswa Tuntut Ganti Rugi Lahan Warga akibat Tol Balsam

Baik dari kalangan profesional maupun politisi. Namun keputusan final dari hasil diskusi bersama rekan-rekan internal, PA Cabang Bontang akan menjatuhkan pilihan ke Arief Hidayat.

Menurut Bung Asbar, Guru Besar Ilmu Hukum Tata Negara Falkultas Hukum Universitas Diponegoro telah berhasil menjadikan Mahkamah Konstitusi, tidak sekedar sebagai pengawal konstitusi (The Guardian of the Constitution) melainkan juga telah menjadikan MK sebagai pengawal Pancasila (The Guardian of the Ideology).

"Jadi bagi kami sosok mas Arief lah yang tepat, apalagi melihat latar belakangnya yang pernah pimpinan MK," bebernya. (*)