Kenapa Disebut Laut Mati? Alasannya Ternyata Serius, Disebut Bak Jebakan Maut bagi Makhluk Hidup

Teman-teman tahu kenapa perairan tersebut mendapat sebutan Laut Mati? berikut alasannya

Editor: Doan Pardede
AFP/MENAHEM KAHANA
Laut Mati. Kenapa disebut Laut Mati? ternyata ada cerita kelam di baliknya. 

Dengan kata lain, Laut Mati seperti jebakan maut bagi makhluk hidup.

Disebut Laut Asin karena karakter Laut Mati yang unik, yaitu kandungan garamnya yang sangat tinggi. Sehingga menjadi sumber garam batu dan garam laut.

Di Era Romawi terakhir, garam adalah komoditas yang sangat dihargai dan dikontrol ketat melebihi emas atau perak.

Tentara Romawi dibayar dengan garam, bukan dengan uang.

Nama garam dalam Bahasa Inggris (salt) berasal dari Kata Latin sal yang membentuk dasar kata salary yang artinya gaji.

Alasan Laut Mati Berair Asin

Laut Mati terkenal sebagai salah satu tempat berkumpulnya air yang paling asin di dunia dan hipersalin terdalam di dunia.

Di danau itu semua air mengalir masuk ke sana dan tidak bisa keluar karena terperangkap.

Air tersebut akhirnya menguap dan menyisakan garam.

Ada Resort Kesehatan Pertama di Dunia

Walau disebut Laut Mati, ternyata tempat ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Baca juga: Dinas Pariwisata Kalimantan Timur Siap Selenggarakan Festival Tiga Danau Secara Virtual Pekan Ini

Udara di sekitar Laut Mati termasuk yang paling bersih karena tidak ada polusi.

Selain itu dengan tidak adanya tumbuhan dan hewan di tempat itu, tidak ada juga penyebab alergi, sehingga sangat cocok untuk orang yang memiliki asma.

Perairan yang sangat asin dan berlumpur memiliki bayak kandungan mineral yang baik untuk kesehatan.

Kandungan mineral pada lumpur tersebut bisa membantu memperbaiki tekstur kulit, dan memperlancar peredaran darah.

Karena banyaknya manfaat untuk kesehatan, dibangunlah sebuah resort kesehatah pertama di dunia .

Tempat itu juga banyak dikunjungi wisatawan untuk berenang atau mendapatkan manfaat dari lumpur.

Nah, itu tadi alasan dari nama Laut Mati pada danau asin yang sangat luas itu.

(Penulis: Arum Sutrisni Putri/Amirul Nisa)

Tonton video ini, yuk!

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved