Berita Paser Terkini
Bakal Bangun 6 Menara BTS Atasi Blank Spot, Bupati Paser Harap PT Telkomsel Ikut Mengisi
Pemerintah Kabupaten Paser berencana akan melakukan pembangunan menara pemancar jaringan di tahun 2022 mendatang, guna mengatasi blank spot
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TANA PASER- Pemerintah Kabupaten Paser berencana akan melakukan pembangunan menara pemancar jaringan di tahun 2022 mendatang, guna mengatasi blank spot di beberapa desa.
Hal itu disampaikan Bupati Paser dr. Fahmi Fadli saat penandatanganan adendum kesepakatan bersama dengan Deputy EVP Eksekutif Vice President Kalimantan PT. Telkom Indonesia, Rachmad Dwi Hartanto, yang berlangsung di Balikpapan, Jumat (3/12/2021).
Dikatakan Fahmi, sebagian besar tower pemancar jaringan atau BTS (Base Transceiver Station) yang tersebar di Kabupaten Paser, di isi oleh Telkomsel sebagai anak perusahaan dari PT. Telekomunikasi.
Untuk itu, Ia berharap PT. Telkomsel juga dapat mengisi menara tersebut, agar masyarakat di desa dapat menikmati jaringan telekomunikasi.
Baca juga: Pemkab Paser Kalimantan Timur Bakal Bangun 5 Menara Telekomunikasi, Atasi Blank Spot di 15 Desa
Baca juga: Bangun Akses Telekomunikasi Baru di 38 Kampung di Kutai Barat untuk Atasi Blank Spot
Baca juga: Telkom Siap Kerjasama dengan Pemkab Paser untuk Atasi Blank Spot
"Kita harapakan agar PT. Telkomsel juga ikut mngisi menara-menara yang kami bangun, agar bisa berfungsi dan dimanfaatkan masyarakat untuk pendidikan, kesehatan, pelayanan perkantoran, hiburan, informasi dan lain sebagainya," harapnya.
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk juga sudah menyiapkan layanan di 312 titik layanan, meliputi perkantoran, kecamatan, sekolah, Puskesmas dan Pusban, dan beberapa area publik, yang didanai melalui APBD setiap bulannya, Pemkab membayar kurang lebih Rp240 juta.
"Diharapkan titik-titik layanan ini selalu dimonitor dan dievaluasi dimana titik yang tidak dimanfaatkan secara maksimal dapat dialihkan ke titik lain yang membutuhkan penambahan kapasitas bandwidth," tegasnya.
Kedepannya, Pemkab Paser akan berupaya untuk melibatkan perusahan yang ada di Kabupaten Paser melalui program CSR untuk penambahan dan pembiayaan titik layanan.
Tak lupa, Bupati menyampaikan terima kasihnya kepada kepada PT. Telekomunikasi Indonesia yang telah berpartisipasi, berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemkab Paser dalam mengisi pembangunan untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Paser.
"Mudah-mudahan kerja sama ini terus berlanjut untuk mendukung Visi Paser MAS. Saya meminta kepada DKISP Paser selaku dinas teknis dalam waktu yang tidak terlalu lama melakukan perjanjian kerjasama dengan pihak yang ditunjuk oleh PT. Telekomunikasi Indonesia," imbuhnya.
Menurutnya, perjanjian kerjasama tersebut, akan mengurai secara detail hal-hal yang akan dilakukan untuk implementasi Smart City dan Satu Data.
Baca juga: 15 Desa di Paser Masih Blank Spot, Kepala Diskominfo Sebut Mestinya Jadi Kewajiban Operator Seluler
Terdapat 5 menara besar dan 1 menara kecil yang akan dibangun Pemkab Paser untuk tahun 2022 mendatang dalam mengatasi wilayah blank spot, diantaranya:
1. Desa Belimbing, Kecamatan Long Ikis
2. Desa Muara Payang, Kecamatan Muara Komam.
3. Desa Keladen, Kecamatan Tanjung Harapan
4. Desa Muara Toyu, Kecamatan Long Kali
5. Desa Muara Andeh, Kecamatan Muara Samu
6. Desa Pengguren Jaya, Kecamatan Batu Engau. (*)