Virus Corona di Kaltim

Binda Kaltim Harapkan Pemerataan Vaksin Tahap I dan II, Akan Sasar Daerah Terpencil di Samarinda

Badan Intelijen Negara Daerah Kalimantan Timur atau Binda Kaltim terus berupaya membantu pemerintah dalam pemerataan vaksinasi.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENA
Kegiatan vaksinasi di SMPN 2 Samarinda oleh Binda Kaltim, Jumat (3/12/2021) diikuti oleh pelajar dan masyarakat umum. TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENA. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Badan Intelijen Negara Daerah Kalimantan Timur atau Binda Kaltim terus berupaya membantu pemerintah dalam pemerataan vaksinasi.

Kali ini Binda Kaltim kembali menyalurkan 1.168 dosis Pfizer tahap II untuk pelajar dan umum di SMPN 2 Samarinda, Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kota Samarinda, Jumat (3/12/2021).

Kepala Binda Kaltim Brigjen TNI Danny Koswara melalui Kabag Ops Kolonel Inf Mat Jayus menerangkan, vaksinasi hari ini juga dilakukan di Kota Bontang dengan 300 dosis Pfizer.

Bahwa antusias kalangan pelajar dan masyarakat umum untuk mengikuti vaksinasi sangat tinggi.

Sehingga saat ini jumlah vaksin yang sudah berhasil mereka salurkan adalah 87.070 dosis untuk pelajar dan masyarakat di Kalimantan Timur. Kendati demikian, Kolonel Inf Mat Jayus juga mengatakan perlu pemerataan antara dosis I dan II.

Baca juga: Binda Kaltim Lakukan Vaksinasi di Desa Rapak Lambur Kutai Kartanegara, Sasaran Pelajar Hingga Lansia

Baca juga: Binda Kaltim Siapkan 900 Dosis Vaksin Pfizer, Sasar Pelajar dan Masyarakat Umum di Samarinda

Baca juga: Binda Kaltim Berpesan, Lurah hingga RT di Samarinda Data Warga yang Belum Vaksin Covid-19

Karena saat ini di Kaltim sendiri dosis I sudah mencapai 70 persen, sedangkan dosis II baru mencapai sekitar 50 persen. "Jadi kami akan sasar juga wilayah-wilayah yang dosis II masih terhambat atau belum terlaksana," jelasnya kepada Tribun Kaltim.co.

Ia juga menjelaskan, per 8 Desember 2021 mendatang pihaknya akan mulai menyasar wilayah terpencil yang ada di Paser, Kutai Timur, Kutai Barat, PPU dan Mahakam Ulu untuk melaksanakan vaksinasi.

"Karena wilayah-wilayah itu memang masih cukup kurang pencapaian vaksin tahap satu maupun duanya," imbuhnya.

Ia juga menambahkan pihaknya senantiasa bekerja sama dengan Dinkes Pemprov, Kabupaten Kota dan BKKBN untuk pelaksanaan vaksinasi, baik ketersediaan vaksin maupun tenaga vaksinator.

"Jadi kita memang juga menyasar dosis-dosis II yang kurang, agar keseimbangan antar vaksin I dan II bisa tercapai hingga akhir tahun. Dengan begitu herd immunity kita juga merata," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved