Berita DPRD Samarinda
Proyek Multiyears Berjalan Tahun 2022, Wakil Ketua DPRD Samarinda Pastikan tak Hanya Andalkan APBD
Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Samarinda tahun 2022 akan mulai eksekusi proyek infrastruktur dengan skema Multi Years Contrac
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Samarinda tahun 2022 akan mulai eksekusi proyek infrastruktur dengan skema Multi Years Contract (MYC).
Dua di antara proyek yang termasuk dalam skema tersebut ialah penanganan banjir dengan pembangunan beberapa kolam retensi serta pembangunan terowongan Gunung Manggah.
Wakil Ketua I DPRD Samarinda, Helmi Abdullah mengatakan dewan akan mengawal proses pelaksanaan proyek tersebut.
Dikarenakan membutuhkan pembiayaan hingga ratusan miliar rupiah, Helmi akan memastikan bahwa seluruh pembangunan infrastruktur yang dilakukan bertahap dalam beberapa tahun itu tak hanya mengandalkan APBD kota Samarinda.
"Dua usulan itu juga akan ditopang kekuatan anggaran daerah, namun kita pastikan jumlah APBD Samarinda yang masuk tidak akan besar," sebutnya Jum'at (3/13/2021).
Baca juga: Terapkan PPKM Level 3 Saat Libur Nataru, Komisi IV DPRD Samarinda Khawatir Berdampak Terhadap UMKM
Baca juga: Komisi II DPRD Samarinda Ingin Perumda Varia Niaga Lirik Potensi Lain untuk Tingkatkan PAD
Baca juga: Pro Bebaya Dilaksanakan Tahun 2022, DPRD Samarinda Harap Bisa Bangkitkan Ekonomi
Pada pengesahan APBD tahun 2022 akhir November lalu, besar anggaran kota Samarinda yang diputuskan sebesar Rp 2,6 Triliun.
Jumlah anggaran itu belum termasuk dengan bantuan keuangan dari pemerintah provinsi yang juga akan digunakan untuk menunjang proyek penanganan banjir di kota Samarinda melalui program MYC.
"Dari pemerintah kota pasti ada presentase nya, maka nanti akan kita sepakati berapa besarannya dari provinsi, dari pusat juga akan diusahakan, dan APBD Samarinda yang dipakai berapa," terang Helmi lebih lanjut.
Dengan skema pembangunan infrastruktur Multi Years, maka proyek infrastruktur yang dibangun akan dibiayai dalam beberapa tahap setiap tahun nya.
Skema itu direncanakan akan berjalan hingga tahun 2024 untuk dua sub proyek yang akan dibangun di Samarinda.
"Kita akan tunggu kepastian nya, kita harap juga 2022 ini sudah mulai berjalan agar cepat selesai dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," pungkas legislator dari partai Gerindra itu. (ADV)