Vaksinasi Dosis Pertama Capai 73 Persen, Pemkab Berau Optimistis Bisa Capai PPKM Level 1

TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB- Capaian vaksinasi di Kabupaten Berau saat ini untuk dosis pertama sudah mencapai 140.572 jiwa atau sekitar 73 persen, sedangkan dosis dua baru 105.786 jiwa atau 55 persen.

Dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi, vaksin yang diberikan kepada masyarakat Berau terdiri dari tiga yakni Moderna, Sinovac, dan Astra Zeneca.

Capaian ini disebutnya sudah sesuai dengan target Pemkab Berau untuk tahun ini yakni 70 persen.

Hal ini juga disebutnya dapat terwujud berkat dukungan pihak ketiga.

Dengan capaian vaksinasi ini juga menurutnya, tidak menutup kemungkinan Berau akan masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1, itu juga didukung dengan rendahnya penularan.

Baca juga: Dinkes Penajam Paser Utara Sebut Perlakuan Terhadap Vaksin Pfizer Berbeda dari Jenis Lainnya

Baca juga: Lampaui Target Nasional, Realisasi Vaksinasi Tembus 78 Persen, Walikota Tarakan Minta Door to Door

Baca juga: Syarat Naik Kapal Laut Pelni ke Wilayah PPKM Level 1 - 4, Belum Vaksin Covid-19 Bisa jadi Penumpang

“Tapi semua tergantung pemerintah pusat, jika memang ditetapkan masih di PPKM level 2, ya kita ikuti saja,” sebutnya, Jumat (3/12/2021).

Diingatkan Iswahyudi, tujuan utama vaksinasi ialah untuk meningkatkan daya tahan tubuh manusia.

Meskipun tidak 100 persen membuat kebal dari virus Covid-19, namun mengurangi rasa sakit yang ditimbulkannya.

“Bukan untuk kebal, tapi mengurangi rasa sakit dan efek dari Covid-19 itu. Untuk itu tetap perlu didukung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk membuat kemungkinan terpapar semakin kecil,” katanya.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua di Penajam Paser Utara, Dinkes PPU Perlu Waktu

“Kita lihat, awal dua kecamatan kuning yakni Tanjung Redeb dan Teluk Bayur, sekarang di Tabalar, ada satu pasien. Ini membuktikan, virus itu masih ada,” sambungnya.

Untuk diketahui juga disebutnya, hingga saat ini kasus Covid-19 di Berau mencapai 13.211 jiwa, dengan pasien sembuh sebanyak 12.797 jiwa, dan kasus meninggal mencapai 409 jiwa. (*)