Berita Nasional Terkini
Detik-detik Kontak Senjata TNI dan KKB di Suru Papua, Serda Putra Rahadi Gugur,1 Lainnya Terluka
Akibatnya, Sersan Dua (Serda) Putra Rahadi gugur dan Prajurit Kepala (Praka) Suheri mengalami luka tembak dalam kontak tembak dengan KKB.
TRIBUNKALTIM.CO - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, kembali melakukan aksi teror yang meresahkan masyarakat.
Teror demi teror terus dilakukan KKB Papua.
Tidak sedikit korban jiwa yang berjatuhan akibat aksi teror KKB Papua.
Selain masyarakat sipil yang jadi korbannya, aparat keamanan Indonesia, baik TNI maupun Polri juga jadi korbannya.
Terbaru aparat keamanan kembali terlibat kontak tembak dengan KKB.
Baca juga: Komandan KKB Papua Punya Jabatan Penting di Yahukimo, Jadi Otak Pembunuhan 2 Prajurit TNI & Staf KPU
Baca juga: Pentolan KKB Papua Demius Magayang Diduga Pakai Dana Desa untuk Operasional Lawan Pasukan TNI-Polri
Baca juga: Rentetan Kasus Pembunuhan Dilakukan Pentolan KKB Demius Magayang yang Berhasil Ditangkap Satgas
Akibatnya, Sersan Dua (Serda) Putra Rahadi gugur dan Prajurit Kepala (Praka) Suheri mengalami luka tembak dalam kontak tembak tersebut.
Kejadian itu terjadi di Distrik Suru-Suru, Kabupaten Yahukimo, Papua, Jumat (3/12/2021).
Dikutip TribunKaltim.co dari Komps.tv, detik-detik kontak senjata antara TNI dengan KKB yang mengakibatkan satu tentara gugur dan satu lainnya mengalami luka-luka.
Dari laporan yang diterima insiden itu terjadi sekitar pukul 13.45 WIT saat kedua prajurit yang berasal dari Kodam Iskandar Muda, Banda Aceh, sedang mengambil air di penampungan yang berjarak sekitar 15 meter.
Saat mengambil air yang berada di belakang pos, keduanya ditembak dari perbukitan yang ada di sekitarnya hingga menyebabkan Serda Putra Rahaldi yang tertembak di bagian dada meninggal, sedangkan rekannya, Praka Suheri, terkena di bagian pantat.
"Mereka ditembak saat mengambil air yang jarak antara tempat penampungan air dengan pos dekat," kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono,

Baca juga: KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Minta Prajurit TNI Rangkul KKB Papua, Apa Alasannya?
Pangdam menambahkan, setelah kontak senjata itu, para anggota TNI sempat mengejar kelompok bersenjata tersebut, namun mereka sudah menghilang ke dalam hutan.
"Sebetulnya jumlah personel sudah cukup banyak setelah dilakukan penambahan dari pasukan tempur hingga seluruhnya berjumlah 65 personel," jelas Yogo.
Akibat peristiwa tersebut satu orang prajurit dilaporkan gugur sementara satu lainnya mengalami luka tembak.
"Satu orang gugur dan satu orang terluka. Kejadian kurang lebih terjadi pukul 13.45 WIT," ujar Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono, dikutip dari Kompas.com.