Berita Nasional Terkini

Taktik Baru KKB Papua, Bakar Sekolahan Demi Jebak TNI-Polri, Tembaki Aparat dari Pegunungan

KKB Papua pun membakar bangunan sekolah dengan harapan agar TNI dan Polri yang datang ke lokasi dapat dikepung dan ditembak dengan senjata api

Tribun-Papua.com/Istimewa
Ilustra personel gabungan TNI-Polri - Taktik Baru KKB Papua, Bakar Sekolahan Demi Jebak TNI-Polri, Tembaki Aparat dari Pegunungan. 

Sementara itu, terkait aksi teror yang dilakukan KKB Papua, Mabes TNI telah merubah pola pendekatan dalan menghadapi teror KKB Papua.

Perubahan pendekatan itu dilakukan demi menciptakan rasa aman bagi masyarakat Papua.

Walaupun kontak tembak baru-baru ini kembali terjadi di Kabupaten Pegunungan Bintang dan Intan Jaya, Papua.

Akibatnya, ada anggota TNI yang terluka bahkan gugur, satu di antaranya gugur.

Walau prajuritnya gugur, Komandan Korem 172/PWY Brigjen Izak Pangemanan tetap berpegang teguh pada perintah atasannya yaitu Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Baca juga: Pentolan KKB Papua Demius Magayang Diduga Pakai Dana Desa untuk Operasional Lawan Pasukan TNI-Polri

Arahan Jenderal Andika Perkasa kepada seluruh jajarannya di Papua adalah merubah pola pendekatan dengan tak lagi mengedepankan upaya represif.

"Kalau kita saling membunuh tidak akan selesai," kata Izak, pekan lalu.

Menurut Izak, sesuai arahan Panglima TNI, pihaknya lebih mendorong upaya damai ketimbang kontak tembak.

"Tapi kami juga butuh kerjasama lintas sektor yang melibatkan Pemda, Tokokh Agama, Tokoh Adat dan semua pihak agar tak ada lagi pertumpahan darah," ujarnya.

Disisi lain, kata Izak, pihaknya berharap kelompok yang dicap teroris oleh negara tersebut untuk menghentikan aksinya.

Baca juga: KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Minta Prajurit TNI Rangkul KKB Papua, Apa Alasannya?

Baca juga: Berpengalaman di Medan Tempur, Pasukan TNI Macan Kumbang Pukul Mundur & Tewaskan Anggota KKB Papua

"Tugas kami ada dua, yaitu, melakukan pembinaan teritorial dan melakukan komunikasi sosial sembari berharap mereka (KKB) tak lagi menyerang," tukasnya.

Terkait kontak tembak di Intan Jaya, kata Izak, pihaknya sudah mengidentifikasi pelakunya.

"Penyerangan di Suru-Suru adalah kelompok Penme Kogoya yang merupakan bagian dari kelompok Egianus Kogoya," ungkapnya.

Diketahui, Letak Suru-suru yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Asmat dan Nduga, memungkinkan untuk dijangkau oleh kelompok yang berasal dari Nduga.

Menurut Izak, jumlah kekuatan KKB di Suru-Suru tidak terlalu besar, hanya saja mereka lebih menguasai kondisi di lapangan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved