Berita Viral

VIRAL, Bantu Korban Penjambretan, Siswa SMA di Palu Jadi Korban Salah Tangkap & Dianaya Oknum Polisi

Viral sebuah video tampak remaja ditahan oleh diduga oknum polisi. Kejadian di video berdurasi 1 menit 41 detik terjadi di Palu, Sulawesi.

canva.com
Ilustrasi Viral. VIRAL, Bantu Korban Penjambretan, Siswa SMA di Palu Jadi Korban Salah Tangkap & Dianaya Oknum Polisi 

Namun, tiba-tiba di lampu merah MP merasa dicekik dari belakang. MP sempat sesak napas.

Orang yang mencekik itu berteriak "jambret", meski MP sudah membantahnya.

"Nah, dari situ anak saya mengalami pemukulan. Sampai kemudian korban jambret itu berteriak jika MP bukan pelaku, justru MP akan menolong," beber AR sambil sesekali menangis menceritakan kasus yang dialami putranya.

Baca juga: 5 Aplikasi Game Penghasil Uang Viral yang Terbukti Membayar Langsung ke Rekening

Tak terima dengan perlakuan oknum penegak hukum terhadap anaknya, keesokan harinya, Senin, 29 November 2021, AR membuat laporan polisi atas kasus penganiayaan dan juga visum di RS Bhayangkara.

Saat ini, prosesnya tengah berjalan.

Kapolres Palu AKBP Bayu lndra Wiguno mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga oknum anggota Polri yang melakukan tindak kekerasan terhadap anak di bawah umur yang sempat videonya viral di media sosial pekan lalu.

Baca juga: TERUNGKAP Sempat Viral Penjual Bakso di Samarinda Menghilang, Rupanya Pulang Kampung

"Sejauh ini, bagian profesi pengamanan internal Polres Palu sementara melakukan proses pemeriksaan terhadap oknum tersebut," ujar Bayu, Selasa (7/12/2021).

Kapolres menegaskan, apabila tiga oknum tersebut terbukti melanggar hukum, pihak Polres akan menindak tegas atau menghukum oknum polisi itu sesuai undang-undang yang berlaku.

Atas kejadian itu, secara institusi Kapolres Palu meminta maaf kepada pihak korban atas perlakuan oknum anggota Polres Palu yang menyalahi ketentuan UU yang berlaku.

Saat ini, kata dia, pihaknya akan terus mendalami seperti apa kejadian sebenarnya.

Bayu menyampaikan, saat ini pihak Polres Palu akan membantu keluarga korban untuk bersama-sama memberikan pendampingan untuk memulihkan traumatik yang dialami korban setelah pemukulan.

"Apabila keluarga membutuhkan bantuan psikiater. Itu bisa konsultasi dengan dokter yang khusus menangani masalah bantuan itu. Terkait hal itu kami sudah mendatangi keluarga korban dan secara institusi, kami sudah meminta maaf," ungkap dia. (*)

Berita Viral Lainnya

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved