Berita Penajam Terkini
30 BUMDes di PPU Didorong untuk Kelola Pangkalan Elpiji
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan mengelola unit usaha pangkalan elpiji 3 kilogram (Kg).
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan mengelola unit usaha pangkalan elpiji 3 kilogram (Kg).
Dalam upaya pemerintah daerah mempermudah mengendalikan harga elpiji 3 kg, BUMDes didorong untuk mendirikan pangkalan elpiji 3 kg.
Dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindakop) Penajam Paser Utara (PPU), Bustam, saat ini banyak pangkalan yang memainkan melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemda.
"Banyak pangkalan yang memainkan harga dengan melebihkan HET-nya. Seperti di Kecamatan Babulu dan Waru yang menjual dengan harga Rp 18 ribu per tabung.
Sedangkan Kecamatan Penajam dan Sepaku Rp 19 ribu. Lebih lagi di daerah pesisir Kecamatan Penajam, yaitu Pantai Lango, Gersik dan Jenebora sampai Rp 22 ribu," kata Bustam, Jumat (10/12/2021).
Baca juga: 1.000 Tabung Elpiji Terkendala Izin Ekspor dari Malaysia, Warga Krayan Nunukan Minta Bersabar
Baca juga: Pertamina Beri Klarifikasi Soal Pengiriman Elpiji ke Krayan yang Sempat Mandek Satu Bulan
Sementara untuk pangkalan yang akan dikelola oleh BUMDes diharapkan tidak boleh menjual elpiji 3 kg melebih HET.
Pangkalan BUMDes juga didorong supaya pendistribusian lebih merata.
"Dengan BUMDes yang mengelola tentunya lebih mudah diawasi, selain itu juga hasil usaha itu akan menambah pendapatan desa setempat," kata Bustam.
Adapun sebanyak 30 BUMDes yang ada di Kabupaten PPU akan mendirikan pangkalan elpiji bersubsidi.
Seluruh BUMDes telah diajukan ke Pertamina sejak Januari 2021.
Baca juga: Pastikan Pasokan Energi ke Krayan Kembali Pulih, Pertamina Kirim Ratusan Tabung Elpiji
"Ada 5 desa yang telah disetujui oleh Pertamina untuk mendapatkan kuota elpiji 3 kg, salah satunya itu, yaitu Desa Telemow, Desa Bumi Harapan, Desa Bukit Subu dan Desa Sumber Sari," ucapnya. (*)