Berita Berau Terkini
Banyak Cabor Menunggu Kepastian Bertanding di Porprov Kaltim 2022 Berau, Perbakin Janjikan 10 Emas
Sebanyak 52 dari 63 cabang olahraga (cabor) Berau, telah dipastikan akan bertanding di Pekan Olahraga Provinsi atau Porprov 2022 mendatang.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Sebanyak 52 dari 63 cabang olahraga (cabor) Berau, telah dipastikan akan bertanding di Pekan Olahraga Provinsi atau Porprov 2022 mendatang.
Namun, terdapat 11 cabor berprestasi lainnya yang belum juga dipastikan dapat ikut bertanding. Sesuai dengan data KONI Berau, adapun sejumlah cabor tersebut yakni rugby, hockey, bowling, esport, aero sport, baseball, softball, jujitsu, menembak, arung jeram dan bermotor.
Keikutsertaan mereka masih menunggu keputusan PB Porprov Kaltim. Kendati saat ini pengurus cabor tersebut masih berharap dapat ikut serta dan mendapatkan kepastian.
Keinginan itu disampaikan oleh Ketua Perbakin Berau, Yan AT. Dirinya berharap, cabornya masih dalam daftar salah satu yang dipertandingkan. Bahkan, Yan AT menjanjikan akan memberikan emas jika menembak menjadi cabor yang ditandingkan di Porprov tahun depan.
“Saya bisa janjikan 10 emas, jika menembak menjadi salah satu yang ditandingkan nanti,” ungkapnya kepada Tribunkaltim.co, Selasa (14/12/2021).
Baca juga: KONI dan PB Porprov Kaltim Tinjau Lokasi Venue di Tanjung Batu dan Maratua Berau
Baca juga: KONI Berau Evaluasi Internal, Kesiapan Atlet Baru 50 Persen Jelang Porprov Kaltim 2022
Baca juga: Anggaran Kurang, Panitia Besar Porprov Kaltim Bersama Pemkab Berau Audiensi dengan Dispora
Dijelaskannya, Perbakin Berau dapat menjadi salah satu cabor yang difavoritkan di Porprov nanti. Dia sangat optimis, cabornya dapat membantu target KONI Berau masuk 3 besar perebutan medali emas di Porprov 2022.
Apalagi, jika melihat kemampuan atlet perbakin saat ini, diatas rata-rata, dan tidak kalah dengan atlet-atlet menembak dari kontingen dari daerah lain di Kaltim.
“Potensi ini yang sangat disayangkan jika tidak ditandingkan. Makanya kami berharap, menembak ini menjadi salah satu cabor yang ditandingkan nantinya,” jelasnya.
Sebelumnya, di Porprov 2018 lalu di Kutai Timur atlet mereka hanya mendapat medali 3 perunggu. Itu pun karena keterbatasan peralatan yang digunakan. Namun sudah mampu memberikan prestasi. “Itupun saat itu, kami begitu fokus di sana,” katanya.
Saat ini, pihaknya sudah memfokuskan atletnya berlatih menembak. Apalagi, ada juga beberapa atletnya yang mengikuti sekolah menembak di Kota Balikpapan. Bahkan, dalam pelaksanaan Kejurnas belum lama ini, atletnya berhasil menempati posisi 4 dan posisi 5.
Baca juga: Baru Dilantik, Koordinator Olahraga Kecamatan Tenggarong Diingatkan Persiapan Pra Porprov Kaltim
“Kita sudah punya nama. Sangat amat disayangkan jika menembak ini tidak dipertandingkan,” bebernya.
Memang diakuinya, untuk venue memang sulit untuk diadakan di Berau. Sebab, dalam membangun venue menembak serta fasilitasnya cukup mahal. Saat ini, Balikpapan siap menjadi lokasi ajang pertandingan Perbakin. Lantaran hanya Balikpapan yang memiliki venue menembak yang representatif dan berstandar nasional.
Keuntungannya kata dia, Berau selaku tuan rumah tidak perlu lagi mengeluarkan biaya besar untuk membuat venue tersebut.
“Dan itu sudah ada kesepakatan dengan Pemprov Kaltim juga, pelaksanaannya bisa dilakukan di Balikpapan. Selain alatnya lengkap, biaya yang dikeluarkan juga tidak banyak,” jelasnya.
Sementara itu, harapan yang sama juga datang dari Ketua Umum Esport Berau, Akbar P Tompo. Dia mengatakan, pihaknya dari pengurus ESI Berau sudah melakukan komunikasi baik dengan Pengurus Pengprov ESI Kaltim, Pengurus Koni Berau, dan juga PB Porprov ke VII Berau, agar Esport bisa ditandingkan di Porprov tahun depan.
Dia menyadari, bahwa kendala belum dimasukkannya E-sport ke dalam Porprov karena persoalan fasilitas. Apalagi, berdasarkan arahan dari KONI Berau dan PB Porprov, ESI Berau diminta untuk menyediakan peralatan tanding sendiri.
Baca juga: Siap Jadi Tuan Rumah, PBSI Bontang Turunkan Atlet Berkualitas di Ajang Pra Porprov Kaltim 2021
“Arahan ini sudah disanggupi oleh Pengprov ESI Kaltim. Dari penyampaian Ketua Harian ESI Kaltim, mereka akan mempersiapkan dan bertanggung jawab seluruh peralatan pertandingan dalam bentuk surat resmi pada 5 Desember lalu,” jelasnya.
ESI kata dia sangat layak untuk ditandingkan di Porprov. Apalagi lanjut dia, walaupun ESI Berau terbilang belum cukup lama didirikan, namun sudah banyak prestasi yang didapatkan. Sejauh ini cukup banyak prestasi yang sudah didapatkan oleh klub Esports Berau, baik dari event lokal, region bahkan kanca nasional.
“Seperti, mewakili Kaltim di seleksi PON Papua waktu lalu. Ada juga Club Aditama yang mewakili Kaltim di kancah Southeast Asia Cyber Arena. Dan juga ada beberapa atlet E-sports yang sudah main di klub kanca nasional divisi 1 Free Fire,” tuturnya.
Dirinya berharap, pada rapat PB Porprov dalam menentukan penambahan cabor untuk Porprov nanti, keberadaan cabor Esports dapat dipertimbangkan. Apalagi, terkait fasilitas ESI juga siap membawa alat tandingnya sendiri.
Terlebih lagi, saat ini antusias masyarakat, khususnya para generasi muda yang begitu besar. Dari segi potensi atlet Esport Kabupaten Berau tidak diragukan lagi.
Baca juga: Bersiap Jadi Tuan Rumah Porprov Kaltim, Berau Bangun Stadion Olympic Mini
“Saya kira tidak ada lagi alasan PB Porprov untuk tidak mempertandingkan E-sport di Porprov nanti,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua II KONI Berau, La Ode Ilyas menegaskan, bahwa dari 52 cabor yang sudah dipastikan akan ditandingkan akan ditambah dengan cabor-cabor yang sudah benar-benar siap.
Saat ini, 11 cabor yang belum dimasukkan dikarenakan minimnya fasilitas tempat penyelenggaraan, dan pengurus cabor yang tidak aktif. Seperti misalnya cabor bowling venuenya tidak ada di Berau. Bahkan, ada beberapa cabor tanpa pengurus, yakni Berkuda, dan yong moo do.
Namun, apabila masing-masing cabor bisa menyediakan peralatan sendiri, akan menjadi pertimbangan PB Porprov agar bisa ditandingkan tahun depan.
“Faktor lain yaitu, cabor nya ada dan aktif di Berau, serta ada peluang mendapatkan medali buat tuan rumah. Itu yg jadi pertimbanga kami untuk diterima,” jelasnya.
Sementara ada cabor yang siap bertanding, namun venuenya sulit diadakan di Berau, ada kemungkinan ditandingkan di luar daerah. Seperti cabor menembak, bowling dan squash.
Tetapi lanjut La Ode, jika cabornya kurang komunikasi dengan PB Porprov, maka pihaknya tidak bisa memaksakan cabor tersebut untuk dipertandingkan.
Sementara, cabor yang kerap melakukan komunikasi, dan siap memenuhi keinginan PB Porprov besar kemungkinan akan diikutsertakan di Porprov.
Sejauh ini, sudah ada 8 cabor yang intens menjalin komunikasi dengan PB Porprov sebagai bentuk keseriusan dan komitmen untuk mengikuti Porprov. (*)