Puskesmas Pulau Derawan Terancam tak Punya Dokter, Wabup Berau: Kami Segera Diskusikan

TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB- Wakil Bupati Berau, Gamalis menyempatkan diri untuk mendengar keluhan tenaga kesehatan di Puskesmas Pulau Derawan.

Dalam kesempatan itu, banyak keluhan tenaga kesehatan terkait jumlah personel yang bertugas.

Salah satunya adalah untuk jumlah dokter di puskesmas tersebut.

Saat ini tersisa hanya satu orang dokter yang bertugas. Itu pun, pada beberapa hari lagi akan pindah.

Dengan arti kata, posisi dokter akan habis.

Tentunya itu menjadi persoalan tersendiri bagi puskesmas pulau derawan.

Baca juga: Tiap Tahun Pulau Derawan Kehilangan 1 hingga 2 Meter Daratannya akibat Abrasi

Baca juga: Sempat Jadi Nelayan, Muhammad Sapar Warga Pulau Derawan Berau Pilih Rental Sepeda, Berikut Alasannya

Baca juga: Kisah Pengusaha Rental Sepeda di Pulau Derawan, tak Ada Pendapatan di Tengah Pandemi Covid-19

Atas peristiwa itu, Gamalis mencatat apa saja yang menjadi kendala dan kekurangan di Puskesmas Pulau Derawan.

Tak hanya dokter yang akan habis. Saat ini saja, jumlah bidan di Puskesmas itu hanya 1 orang.

Dengan adanya bantuan dari tim Nusantara Sehat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sekarang formasi itu diisi oleh dua orang bidan.

Kendati demikian, itu hanya sementara. Karena, tim dari Kemenkes itu hanya bekerja selama dua tahun saja. Untuk selanjutnya menarik diri dari Puskesmas Pulau Derawan.

“Kami sudah mencatat bagaimana kondisi tenaga kesehatan di sini, tentunya ini akan menjadi bahan evaluasi dan akan saya diskusikan dengan kepala dinas kesehatan,” jelasnya kepada TribunKaltim.Co, Selasa (14/12/2021).

Selain persoalan itu, ruang bangunan pun, kata dia, harus dibenahi.

Salah satunya adalah satu ruangan yang diisi oleh beberapa divisi. Sehingganya, perlu dilakukan penambahan ruangan.

Baca juga: Bantu Program Pemerintah, PMI Berau Bekerjasama Dinkes Gelar Vaksinasi di Pulau Derawan

“Tentu ini juga akan dibicarakan,” bebernya.

Diakui Gamalis, sekarang di Puskesmas Pulau Derawan, posisi kepala Puskesmas sedang kosong. Dan nantinya, itu akan diisi oleh orang yang berkompeten.

“Iya, katanya pimpusnya tidak ada. Tentu ini harus disegerakan. Dan prioritas juga,” tandasnya. (*)