Natal dan Tahun Baru
Jelang Nataru di Pelabuhan Samarinda Belum ada Lonjakan Penumpang, Besok Akan Berdiri Pos Pengamanan
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Samarinda, sudah menerima anjuran untuk ikut dalam mendirikan pos di kawasan pelabuhan
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Samarinda, sudah menerima anjuran untuk ikut dalam mendirikan pos di kawasan Pelabuhan Samarinda.
Kepala KSOP Klas II Samarinda Mukhlis Tohepaly melalui Kasi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal Baslan Damang, menjelaskan telah dilakukan rapat koordinasi yang dipimpin langsung pimpinan KSOP Samarinda bersama instansi (maritim) terkait, termasuk Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), kepolisian dan beberapa perwakilan agen kapal.
Intinya kan membuat satu posko dalam rangka pengamanan dan pengaturan lalu lintas menjelang Nataru.
"Sesuai surat dari Dirjen Hubla bahwasanya tanggal 17 desember 2021 sampai dengan 8 Januari 2022, kegiatan Nataru dalam pengawasan dan pengendalian di Pelabuhan Samarinda. Dan seluruh pelabuhan serentak melakukan posko Nataru di tanggal tersebut," jelasnya, Kamis (16/12/2021) hari ini.
Baca juga: Disdik Berau Ikuti Aturan Libur Sekolah Jelang Nataru, Guru Tetap Jalankan Tugas
Baca juga: Jelang Nataru 2021, Okupansi Penumpang Kapal Laut di Samarinda Masih Minim
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Polsek Sesayap Akan Tempatkan Posko Pelayanan di Pelabuhan Tideng Pale
Di Pelabuhan Samarinda sendiri diketahui terdapat tiga armada kapal yang beroperasi yakni KM Prince Soya, KM Queen Soya dan KM Adhitiya dengan rute ke Pare-pare dan sebaliknya.
Melihat surat edaran yang ada, terkait protokol kesehatan (prokes) pihak KSOP telah berkoordinasi dengan KKP sebagai ujung tombak yang menangani kesehatan.
"Artinya dibentuk posko Nataru dimana dalam posko tersebut melibatkan stakeholder terkait," terangnya.
Menyinggung Covid-19 yang melandai di Kota Samarinda, namun ada varian baru yakni Omicron yang diketahui sudah masuk di Indonesia, jajarannya menegaskan prokes tetap akan dijalankan.
Tetapi masih menunggu arahan terbaru dari pusat, apakah ada pembatasan atau hal lain setelah adanya kabar terbaru terkait Covid-19 terkini.
Hingga hari ini juga belum terlihat lonjakan penumpang di Pelabuhan Samarinda.
Kapal yang beroperasi disebut Baslan Damang juga masih diatur sesuai dengan kapasitas angkut.
"Alhamdulillah kalau Covid-18 memang kita melihat sendiri sama-sama bahwasanya status saat ini mulai turun tetapi prokes tetap kita jalankan," tegasnya.
Baca juga: Jelang Nataru 2021, Okupansi Penumpang Kapal Laut di Samarinda Masih Minim
"Adapun lonjakan penumpang sampai hari ini kita masih standart saja, tidak ada lonjakan. Masih menyusuaikan dengan kapasitas angkut, karena tidak mengatur Pembatasan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), maka informasi yang saya dapat atau edaran seperti itu (dibatasi) belum, nanti kita kroscek ulang," sambung Baslan Damang.
Ditambahkannya 3 armada kapal yang melayani rute ke Pare-pare juga telah dilakukan pemeriksaan dan kroscek terhadap kelayakan kapal.
"Di samarinda (pemeriksaannya) bersama tim Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, jadi sudah di cek," pungkasnya. (*)