Natal dan Tahun Baru

Jelang Natal dan Tahun Baru, Pengusaha Logistik Ingin Pengisian BBM Solar tak Antre Panjang 

Meminta pemerintah memberi keleluasaan para sopir angkutan dalam pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar agar tidak terjadi antean panjang

TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO.
ANTRE MEMBELI SOLAR - Sejumlah truk mengantre untuk membeli BBM jenis solar di SPBU jalan PM Noor Sempaja Samarinda Utara Kalimantan Timur.TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Pengusaha logistik yang tergabung dalam Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Samarinda, meminta pemerintah memberi keleluasaan para sopir angkutan dalam pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar agar tidak terjadi antean panjang. 

Ketua Umum DPC Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Samarinda, Mohamad Gobel, menyebut menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) pasokan logistik masih tetap berjalan dengan berbagai ketentuan yang sudah ditetapkan pemerintah.

Pihaknya mengeluhkan terkendala BBM solar yang sudah beberapa bulan belakangan para sopir harus mengantre di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). 

"Distribusi jalan terus, kita terkendala solar yang langka. Sudah bertemu dengan pihak Pertamina dan pemerintah Kota serta Provinsi, semua sudah kita komunikasikan,  Tetapi masih tetap kondisinya (masih mengantre BBM)," ungkapnya, Sabtu (18/12/2021) hari ini.

Baca juga: Apakah Warna BBM Berbeda-beda Mempengaruhi Performa Kendaraan? Inilah Penjelasan Pertamina

Baca juga: Pembatasan Kupon BBM untuk Kendaraan Dinas di Bontang, Bisa Hemat Biaya Rp 5 M

Baca juga: Jadwal Pembatasan Pemberian Kupon BBM Kendaraan Dinas Pejabat di Pemkot Bontang

Komunikasi yang di bangun DPC ALFI juga secara khusus pernah meminta jika memang tetap harus mengantre BBM Solar, pihak terkait memfokuskan di satu titik SPBU agar tidak mengganggu arus lalu lintas, khususnya ruas jalan perkotaan.

Antrean memang acapkali menimbulkan kemacetan di beberapa ruas Kota Tepian dari pantauan lapangan reporter Tribun Kaltim.

"Iya, kita sudah minta juga dengan pihak terkait supaya bisa ke arah-arah Samarinda Seberang atau Pelabuhan supaya nunjuk satu tempat (SPBU) biar kita tidak buat macet di kota," kata Gobel, sapaan akrabnya.

Gobel juga menambahkan bahwa pihak Pertamina sudah memberikan keterangan pada asosiasi bahwa tidak ada pengurangan.

Baca juga: Batasi Belanja BBM Kendaraan Dinas, Pemkot Bontang Klaim Hemat Biaya Rp 5 Miliar

Namun fakta di lapangan, hingga hari ini masih terlihat antrean panjang, bahkan tidak sedikit sopir angkutan logistik menunda keberangkatan sebelum tangki mereka terisi penuh.

"Kalau dari Pertamina sendiri memang sudah mengatakan tidak ada pengurangan distribusi, cuman ya kita tidak mengerti di lapangan tetap saja terjadi antrian," pungkas Gobel. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved