Berita Samarinda Terkini

Kelalaian Manusia Jadi Pemicu Utama Kecelakaan Lalu Lintas di Samarinda Sepanjang 2021

Tahun 2021, ruas jalan Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur telah menyebabkan puluhan kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) dengan berbagai faktor

TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Sebuah truk trailer menggandeng muatan dump truk dan solar 6.000 liter tak kuat menanjak sehingga termundur menabrak rumah dan kios  warung  warga RT 22 Jalan Poros Samarinda Bontang, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (17/7/2021). Beruntung pemilik rumah dalam keadaan selamat tak ada korban jiwa. TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tahun 2021, ruas jalan Kota Samarinda, Kalimantan Timur telah menyebabkan puluhan kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) dengan berbagai faktor yang dialami pengemudi kendaraan bermotor.

Bahkan lakalantas yang terjadi, tak jarang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, seperti kejadian terakhir di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Harapan Baru.

Satu keluarga yang tengah melintas menggunakan sepeda motor, harus mendengar kabar buruk setelah sang ayah meninggal dunia di depan istri dan anaknya usai mengalami insiden kecelakaan, tepatnya pada hari Minggu (12/12/2021) malam lalu.

Dari catatan Unit Lakalantas Polresta Samarinda, hingga bulan November 2021, terdapat 93 kasus kecelakaan, di antaranya 74 orang meninggal dunia, 12 luka berat dan 39 luka ringan. 

Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Dian Wisnu Ristanto melalui Kanit Lakalantas Ipda Henny Merdikawati, mengungkapkan ada beberapa faktor yang jadi pemicu kecelakaan, salah satu yang mendominasi, yakni human error atau kesalahan manusia.

Baca juga: Test Drive All New Xenia di Balikpapan, Ada Teknologi ASA untuk Minimalisir Kecelakaan

Baca juga: Jalan Cipto Mangunkusumo Samarinda Licin, Menanjak dan Menikung, Rawan Kecelakaan

"Dalam berkendara bisa saja tidak fokus akibat kelelahan atau mengantuk, belum lancar mengemudi. Serta ada kesalahan bereaksi saat menyetir, baik panik atau reaksi yang terlalu lambat," ungkap Ipda Henny Merdikawati, Jumat (17/12/2021) hari ini. 

Adapun penyebab lain, faktor pengemudi di bawah pengaruh alkohol, obat-obatan, atau narkotika, serta faktor lain yaitu mengemudi sambil menggunakan ponsel.

Di samping itu, ada juga faktor kecelakaan yang terjadi akibat minimnya penerangan terutama di malam hari, yang membuat jarak pandang seseorang dalam mengemudi menjadi terbatas. 

Ditambah ruas jalan yang berlubang, yang masih menjadi salah faktor pengemudi harus menginjak rem secara mendadak.

Tidak adanya rambu lalu lintas, juga dapat membuat pengemudi harus ekstra berkonsentrasi serta waspada ketika melintasi ruas jalan yang jadi titik rawan kecelakaan.

"Tikungan tajam terutama, bisa menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas,” sebut Ipda Henny Merdikawati.

Tak hanya human eror, faktor alam juga tidak dapat dipungkiri bisa menjadi pemicu pengemudi terlibat kecelakan.

Baca juga: Kedua Orangtuanya Tewas dalam Kecelakaan di Bukit Soeharto, Balita Nauval Masih Alami Trauma Berat

Kondisi alam yang paling berbahaya ketika mengemudi salah satunya bila terjadi hujan deras, yang mengakibatkan jalanan licin dan memperpendek jarak pandang pengemudi.

Selain itu, adanya kendaraan besar yang kelebihan muatan, seperti truk juga jadi masalah serius. 

Kelebihan muatan membuat kendaraan rentan untuk tidak seimbang serta membuat kendaraan oleng jika melakukan rem mendadak atau melaju terlalu cepat. 

Disarankan agar tidak membawa kendaraan dengan muatan lebih dari kapasitas yang sudah ditentukan.

Pengemudi jika melihat kendaraan besar yang nampak bermuatan lebih, sebaiknya memberi jarak aman. 

Jika kendaraan tersebut terguling, maka jarak aman yang dibuat tidak mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang tidak diinginkan.

"Risiko kecelakaan selalu ada, tetapi bisa mencegah dan mengantisipasi. Bisa menerapkan keamanan berkendara melalui safety riding, seperti memakai helm jika mengendarai motor, seatbelt atau sabuk pengaman saat mengendarai mobil," ujar Ipda Henny Merdikawati.

"Pastikan mengemudi tidak dalam kondisi mengantuk atau mabuk, patuhi rambu lalu lintas, dan kabari orang lain agar tidak menghubungi selama berada dalam perjalanan," sambungnya.

Beberapa kejadian Kecelakaan Lalu-lintas menyebabkan korban jiwa tahun 2021 yang dihimpun di lapangan\:

- Jumat (29/1/2021) pukul 20.20 WITA, tepatnya di Jalan Poros Samarinda-Bontang, Kelurahan Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara. Pengendara motor bernama Farhan (16) warga Lempake, tewas setelah bertabrakan dengan truk. 

- Selasa, (23/2/2021), pukul 06.00 WITA, pengendara bernama Andika Prasetya (21) warga Palaran tewas usai motor yang ditumpangi terjatuh di Jalan S Parman, Samarinda Ulu.

- Kamis, (4/3/2021), pukul 00.05 WITA. Pengendara motor bernama Willyam Cherry (23) tewas saat mengemudikan motor dalam kondisi dibawah pengaruh alkohol, motor Yamaha MX King KT KT 6873 IZ yang dikendarainya menabrak median jalan di di Jalan Wahid Hasyim 1, Samarinda Utara.

- Rabu, (10/3/2021), pukul 14.30 WITA, pemuda bernama Rahmad Hidayat (19) warga Samarinda Seberang, tewas di Simpang Tol Jembatan Achmad Amin setelah motor yang dikemudikan menerobos trafic light dan menabrak mobil Toyota Avansa yang saat itu tengah melintas.

- Sabtu (20/3/2021), pukul 23.30 WITA, Agus Wanto (50) pengendara motor Yamaha Aerox tewas usai terjatuh dari kendaraannya. Saat terjatuh, berbenturan dengan mobil Daihatsu Terios di Jalan M. Said, Sungai Kunjang. 

- Selasa, (26/3/2021) pukul 10.30 WITA, Andi Wahyudi (29) jadi korban tewas, usai motor Honda Vario yang dikendarainya bertabrakan dengan mobil pikap di Jalan P. Suryanata, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu. 

- Selasa, (30/3/2021), pukul 09.00 WITA. Suyanto (39) warga Tanah Merah, RT 22, Samarinda Utara, meregang nyawa saat motor yang dikendarainya bertabrakan dengan mobil minibus di Jalan Poros Samarinda Bontang, persisnya di sekitar kantor BNN Tanah Merah, RT 11, KM 21, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara.

- Jumat, (23/4/2021), pukul 16.45 WITA. Pengemudi pikap hitam tewas setelah terlempar keluar dari kursi kemudi saat mobil yang dikendari mengalami insiden tabrakan dengan truk fuso di Jalan poros Samarinda-Bontang, Samarinda Utara. 

 - Minggu (2/5/2021), Pukul 23.10 WITA, warga Jalan Jelawat, Gang 9, Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir bernama Dhany Wijaya Perdana (19) tewas, setelah motor yang dikemudikannya bertabrakan dengan sebuah truk tangki di wilayah Kelurahan Sungai Siring di depan Gang Podo Rukun.

- Selasa, (4/5/2021), pukul 13.00 WITA. Seorang perempuan bernama Ida Kusmiati (52), tercatat warga Jalan Wiratama, Samarinda Ulu, tewas saat mengendarai motor Honda Scoopy setelah tersenggol truk tangki di Jalan Pattimura, Samarinda Seberang. 

- Senin, (21/6/2021), pukul 19.40 WITA, Mustafa Ramadhan alias Midun (29) pegawai Perumdam Tirta Kencana tewas saat motor yamaha NMax yang dia bawa menabrak truk kontainer parkir di Jalan Tengkawang, Sungai Kunjang.

- Minggu, (27/6/2021), pukul 04.30 WITA, Syarifuddin (50) warga Samarinda Ilir tewas setelah mobil minibus berkelir hitam yang ditumpanginya bertabrakan dengan mobil tangki di tikungan S Tower, RT 8, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara.

- Sabtu, (3/7/2021) pukul 07.40 WITA. Pengendara motor bernama Yusuf (38) tewas usai membeli nasi kuning di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, persisnya di depan Gang Dharma. Motor yang dikemudikannya di sambar mobil pikap. (*)

- Senin, (16/8/2021) pukul 17.30 WITA, truk fuso melaju kencang diantara kendaraan lainnya setelah alami rem blong dan terlibat kecelakaan beruntun di Jalan P. Suryanata, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu. Murfat Effendi (45) jadi korban saat motor honda PCX yang dikemudikan dikemudikannya ditabrak truk tersebut.

- Sabtu, (21/8/2021), pukul 09.00 WITA. Kecelakaan maut terjadi di Jembatan Ahmad Amin (Mahkota II), segmen Sambutan. Dua pengemudi motor, masing-masing Honda PCX dan Suzuki FU saling adu banteng, kedua pengemudi tewas. 

- Rabu, (25/8/2021) Agustus, pukul 11.45 WITA, pengendara motor bernama Aliyas (69) warga Sungai Kapih, Samarinda Ilir tewas setelah motornya terjatuh saat melakukan pengereman mendadak di Jalan Gunung Cermai, tepatnya di dekat pintu keluar kantor Gubernur Kaltim menuju simpang Kantor pos. Saat terjatuh, tubuh Aliyas disambar Pajero hingga terjadi benturan. 

- Selasa, (7/9/2021), pukul 20.00 WITA. Vikas Ferdian (21) meregang nyawa setelah motor yamaha Mio yang dikemudikannya menabrak truk parkir di Jalan Delima, Kelurahan  Palaran, Kecamatan Palaran. 

- Selasa, (5/10/2021), pukul 19.45 WITA. Ezra Hendro Purnomo (47), warga Jalan Ir Sutami, Gang Pusaka RT 22, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang tewas setelah motor yang dikemudikannya menabrak truk antrian solar di SPBU Jalan Untung Suropati, Sungai Kunjang. 

- Selasa, (19/10/2021), pukul 02.00 WITA. Tri Jaya (37) warga Jalan Pulau Banda, Kelurahan Karang Mumus, Kecamatan Samarinda Kota  pengemudi mobil sedan tewas usai kendaraannya menabrak truk antrian solar di Jalan Untung Suropati, Sungai Kunjang.

- Sabtu, (6/11/2021), pukul 23.00 WITA. Lamsiah (59), Ikbal (22) tewas usai motor yang dikendarai ditabrak sebuah mobil. Saat terjatuh kedua tubuh mertua dan menantu ini disambar mobil lainnya. Kecelakaan maut ini terjadi di Jalan HAMM Rifadin, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir.  

- Rabu, (24/11/2021), pukul 01.12 WITA. Tiga orang kritis dan satu orang meninggal dunia bernama Yuda Perdana Putra (16) akibat kecelakaan di Jalan Sultan Sulaiman, Pelita 3, Kelurahan Sambutan, Kecamatan Sambutan. Kecelakaan sendiri melibatkan dua motor. 

- Kamis, (2/12/2021), pukul 01.00 WITA. Klinton Sibarani, warga Jalan Danau Jempang, RT 25, Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong Kota, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tewas di Jalan Kapten Soedjono, Kelurahan Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan yang merupakan jalur pendekat ke Jembatan Achmad Amins (eks Jembatan Mahkota II. Motor yang dikemudikan menghantam trotoar hingga terpental 21 meter.

- Senin, (6/12/2021), pukul 23.00 WITA. Seorang pemuda bernama Perdi (17) meregang nyawa usai kendaraan yang ditumpanginya terjatuh di Wahid Hasyim II, Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara. 

- Minggu, (13/12/2021), pukul 21.30 WITA. Satu keluarga mengendarai motor terjatuh di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir saat jalan licin usai diguyur hujan. Saat terjatu pengemudi motor bernama Kamrin (28) tewas usai disambar Toyota Agya. Sementara  Herlina (30) istrinya, bersama dua anaknya, Kaira (9), dan Nurmina (7) selama dalam insiden ini. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved