Virus Corona
Ada Omicron, Umroh Ditunda, Begini Respon Para Pengusaha Travel dari Indonesia
Pemberangkatan jamaah umrah kembali tertunda lantaran kemunculan varian baru Covid-19 Omicron.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Pemberangkatan jamaah umrah kembali tertunda lantaran kemunculan varian baru Covid-19 Omicron.
Keputusan ini diambil usai adanya imbauan dari Presiden Joko Widodo.
Juga ada arahan Menteri Agama dari Republik Indonesia agar masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.
Rencana Kementerian Agama (Kemenag) akhirnya ditunda lagi. Hal ini disebabkan oleh munculnya kembali virus corona ke Indonesia yaitu varian Omicron.
Baca juga: Varian Omicron Masuk Indonesia Tak Terelakkan, Satgas Sebut Tidak Bisa Tutup Total Pintu Masuk
Baca juga: Update Covid-19 di Kaltim, Gubernur Isran Noor Minta Masyarakat Lebih Waspada, Antisipasi Omicron
Baca juga: Waspada Penyebaran Covid-19 Varian Omicron, Kemenag Putuskan Tunda Pemberangkatan Ibadah Umrah
Para agen travel pun kembali gigit jari karena harus menunda keberangkatan calon jemaah umrah untuk waktu yang belum diketahui.
Merespons hal itu, Ketua Umum Syarikat Penyelenggara Umrah dan Haji (Sapuhi) sekaligus pemilik Travel Patuna Mekar Jaya, Syam Resfiadi mengungkapkan pihaknya tak banyak berharap kepada pemerintah.
"Enggak ada (harapan kepada pemerintah), mereka enggak mengerti kami kok," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (20/12/2021).
Syam hanya berharap pandemi Covid-19 bisa segera berlaku sehingga bisnis travel umrah dan haji bisa kembali bangkit.
Baca juga: KENALI 5 Gejala Ringan Covid-19 Varian Omicron, Bisa Sebabkan Pilek hingga Sakit Tenggorokan
Ia mengungkapkan, pandemi Covid-19 telah membawa dampak yang besar bagi bisnis travel umrah dan haji.
Sebab banyak pelaku usaha di bisnis tersebut sudah "gulung tikar".
Dari total 1.523 usaha travel umrah dan haji yang tercatat sebelum pandemi, kini hanya tersisa 25 persen yang bertahan selama 2 tahun pandemi ini.
"Total ada 1.523 travel PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah), bertahan 25 persen kira-kira atau ada 400 travel," kata Syam.
Sementara itu terkait dana para calon jemaah umrah, Syam memastikan dana tersebut masih tersimpan di rekening Asosiasi Sapuhi.
Baca juga: Waspadai Varian Omicron, Kaltara Kirim 2 Sampel dari PMI di Nunukan ke Balitbangkes Kemenkes
Ia mempersilahkan jika ada calon jemaah umrah yang mau menarik dananya (refund).
Meski begitu, Syam mengungkapkan para calon jemaah umrah lebih memilih untuk mengatur jadwal keberangkatan umrah berikutnya.
"Yang seyogyanya akan berangkat itu para pimpinan dan pengurus PPIU masing-masing asosiasi, jadi enggak masalah dengan dana jika ingin di-refund, masih tersimpan di rekening Asosiasi Sapuhi.
Tetapi mereka menunggu jadwal keberangkatan berikutnya agar enggak bolak-balik dananya," ujarnya.
Sebelumnya, pemberangkatan jemaah umrah kembali tertunda lantaran kemunculan varian baru Covid-19 Omicron.
Keputusan ini diambil usai adanya imbauan dari Presiden Joko Widodo dan arahan Menteri Agama agar masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.
"Kami tentu mengutamakan aspek perlindungan jemaah di tengah pandemi Covid-19, terlebih setelah adanya varian baru Omicron.
Untuk itu, keberangkatan jemaah umrah kembali ditunda hingga awal tahun 2022," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief, melansir laman Kemenag, Sabtu (18/12/2021).
Hilman juga menyampaikan, dalam mengambil keputusan ini, pihaknya telah menggelar rapat dengan Asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).
Menurut Hilman, semua pihak telah memahami kondisi pandemi yang belum usai, ditambah lagi dengan kemunculan varian Covid-19 Omicron.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kemenag Tunda Pemberangkatan Jemaah Umrah Karena Omicron, Sapuhi: Pemerintah Nggak Mengerti Kami