Natal dan Tahun Baru

Apa Hukum Orang Islam Mengucapkan Selamat Natal? Ini Pendapat Prof Quraish Shihab

Ucapan selamat hari Natal sering kali menjadi pertentangan di kalangan umat Islam, tak terkecuali di Indonesia

Editor: Syaiful Syafar
YouTube Najwa Shihab
Prof Quraish Shihab saat memberikan penjelasan tentang hukum orang Islam memberikan ucapan selamat hari Natal kepada umat Kristiani. 

TRIBUNKALTIM.CO - Apa sebenarnya hukum orang Islam mengucapkan selamat Natal?

Ucapan selamat hari Natal sering kali menjadi pertentangan di kalangan umat Islam, tak terkecuali di Indonesia.

Hal itu pernah diutarakan oleh cendekiawan muslim, Prof Quraish Shihab.

Mantan Menteri Agama RI itu mengungkapkan bahwa masalah pertentangan ucapan itu hanya ada di Indonesia, Malaysia, dan negara tetangga.

Sementara menurutnya, Timur Tengah tidak mempermasalahkan hal itu.

Baca juga: Dari Mana Asalnya Tradisi Menghias Pohon Natal? Berikut Sejarahnya

Menurut Prof Quraish Shihab, mengucapkan hal itu kepada sesama umat manusia sangatlah bagus.

"Kalau boleh itu bagus. Kita ikut bergembira dengan kegembiraan siapa pun.

Karena pada prinsipnya dalam ajaran agama, siapapun orang itu, dia hanya salah satu dari dua.

Dia bisa jadi seagama dengan anda, kalau tidak seagama maka dia sekemanusian dengan anda," kata Prof Quraish Shihab saat berbincang dengan Najwa Shihab dan Romo Budi, sekira tahun 2018 lalu.

Ayah Najwa Shihab ini menambahkan, ketika sesama umat beragama sedang bergembira, kita pun harus bergembira, sebaliknya saat bersedih, kita pun ikut berbelasungkawa.

"Dia ketika bergembira, mari kita ikut bergembira, ketika dia bersedih mari kita berbelasungkawa, itu pada prinsipnnya. Karena itu kita semua muslim atau kristen, katolik, protestan dan sebagainya, semua mengagungkan Nabi Isa," tutur Quraish Shihab.

Baca juga: Asal Usul Sinterklas dan Santa Claus yang Mewarnai Perayaan Natal, Ini Perbedaannya

Prof Quraish Shihab juga menyampaikan kalau Nabi Isa kehadirannya membawa ajaran dari sumber yang sama.

Dan Nabi Muhammad SAW sendiri menerimanya, membawa ajaran kasih, membawa ajaran perdamaian.

"Kita sambut kehadirannya dengan mengucapkan selamat hari kelahiran. Dan itu dalam Al-Qur'an. Itu orang pertama yang mengucapkan selamat Natal adalah Nabi Isa," tutur Quraish Shihab.

Atas dasar itu, Prof Quraish Shihab mengatakan tidak ada salahnya mengucapkan selamat hari Natal.

Baca juga: Selama Natal dan Tahun Baru 2022, Kemenhub Sebut tak Ada Penyekatan Mobilitas

Disinggung apakah dengan mengucapkan kata itu sama mengakui kepercayaan umat lain, Prof Quraish Shihab menuturkan, hal itu hanya sebuah basa-basi yang konteksnya dalam kehidupan dan berkerukunan.

"Jadi kita itu, hidup ini baru menjadi indah kalau kita hidup harmoni, bergembira pada saat kegembiraan teman kita dan bersedih pada saat (berduka)," beber Quraish Shihab. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved