Berita Nasional Terkini
Terbaru! Penabrak Sejoli di Nagreg yang Jasadnya Dibuang Sudah Ditangkap? Ini Penjelasan Kapolres
Handi Saputra (17) dan Salsabila (14) , sejoli yang menjadi korban kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, sudah ditemukan dan dimakamkan
TRIBUNKALTIM.CO - Handi Saputra (17) dan Salsabila (14) , sejoli yang menjadi korban kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, sudah ditemukan dan dimakamkan di kampung masing-masing.
Jasad keduanya ditemukan di Sungai Serayu, di titik berbeda pada Sabtu (11/12/2021).
Handi Saputra ditemukan tewas di Sungai Serayu Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.
Sementara itu, Salsabila ditemukan tewas di muara Sungai Serayu, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.
Baca juga: TERKUAK, Sopir Penabrak Dua Sejoli di Nagreg Larang Warga Ikut Mengantar, Korban Dibuang ke Sungai
Awalnya, mereka dibawa oleh mobil yang menabraknya untuk dibawa ke rumah sakit.
Namun, setelah dicari di beberapa rumah sakit, korban tak ada.
Berikut fakta terbaru kasus tersebut sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:
Polisi Lakukan Penyelidikan
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, membenarkan penemuan mayat di Cilacap dan Banyumas adalah korban kecelakaan di Nagreg.
"Jadi intinya begini, kami saat ini sedang melakukan proses penyelidikan, terkait pemeriksaan saksi, olah TKP, dan lainnya," ujarnya saat dihubungi TribunJabar.id, Selasa (21/12/2021).
"Selanjutnya mohon doa restu dan mohon waktunya untuk segera menuntaskan kasus ini," lanjutnya, seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul UPDATE Kasus Sejoli Ditabrak Mobil di Nagreg, 9 Saksi Diperiksa hingga Ciri-ciri Mobil Penabrak.

9 Saksi Diperiksa
Ada sembilan saksi yang diperiksa jajaran Polresta Bandung terkait kasus tabrak lari di Nagreg.
"Saksi-saksi sudah diperiksa. Ada sembilan orang yang diperiksa," kata Kombes Pol Hendra Kurniawan, Selasa, dikutip dari TribunJabar.id.
Baca juga: Terbaru! Saksi Ungkap Sosok Penabrak, Fakta-fakta Sejoli Korban Kecelakaan Nagreg Dibuang ke Sungai
Pengakuan Saksi Mata
Menurut keterangan saksi, mobil yang menabrak Handi dan Salsabila adalah Isuzu Panther berwarna hitam berpelat B 3XXX.
Pria berbaju hitam dan putih ada di dalam mobil yang menabrak Handi dan Salsabila.
Ciri-ciri dari mobil hitam tersebut juga diungkapkan oleh saksi.
"Pas saya menolong korban saya tidak melihat kondisi mobilnya."

"Namun, dalam video yang beredar terlihat ada tanda goresan di samping bumper kanan dan pintu samping depan," ujar saksi berinisial SI (25), Senin (20/12/2021).
Tidak hanya goresan, ia juga menyebutkan mobil tersebut memiliki warna hitam di seluruh bodinya dengan kaca film warna gelap.
Setelah membawa kedua korban, kata SI, mobil tersebut melaju ke arah Jawa Tengah.
Sebelumnya, makam sejoli korban kecelakaan yang ditemukan tewas di aliran Sungai Serayu Banyumas dan Cilacap, ini dibongkar pada Sabtu (18/12/2021) sore.
Pembongkaran tersebut atas permintaan keluarga korban yang menginginkan agar jenazahnya dimakamkan di kampung halamannya.
Baca juga: SOSOK yang Bawa Kabur Usai Tabrak Sejoli di Nagreg Bandung, Berpakaian Rapi & Buang Jasad ke Sungai
Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Berry, menjelaskan Handi Harisaputra dimakamkan di Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, dimakamkan setah diotopsi, Senin (13/12/2021).
"Kemarin setelah orang tua korban melihat lokasi pemakaman, akhirnya memutuskan untuk memindahkan makam," ujarnya kepada wartawan, Minggu (19/12/2021), dikutip dari Kompas.com.
Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga dan penyidik Polrestabes Bandung untuk dibawa ke rumah duka di Garut, Jawa Barat.
Sementara itu, Kapolres Cilacap, AKBP Eko Widiantoro, mengatakan atas permintaan keluarga korban, pihaknya juga membongkar makam Salsabila di Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Sabtu sore.
Orangtua korban berharap pelaku segera ditangkap
Kedua jasad korban kecelakaan di Nagreg yang jasadnya dibuang ke Banyumas telah dimakamkan.
Kedatangan kedua jenazah disambut tangis histeris keluarga yang memecahkan keheningan malam.
Ayah dan ibu Salsabila tak henti meneteskan air mata saat ambulans yang membawa jenazah korban dari Cilacap, Jawa Tengah tiba di rumah duka, di Kampung Cilame, Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (19/12/2021) .
Warga dan keluarga pun mengantarkan jenazah ke liang lahat sambil mengumandangkan salawat.
Korban dikebumikan di permakaman di kampung tersebut.
Pada hari yang sama, Jenazah Handi Saputra pun tiba di rumah duka.
Handi dimakamkan di permakaman umum Kampung Cijolang, Desa Cijolang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (19/12/2021) dini hari.
Saat pemakaman tersebut, tampak keluarga terisak menangisi kepergian Handi, tak terkecuali Entes Hidayatullah, ayah korban.
Ayah Handi yang mengenakan jaket merah itu tak kuat lama-lama berada di dekat makam putranya.
Setelah berdoa di pemakaman, ayah Handi Saputra meminta pihak kepolisian mengusut tuntas tragedi kecelakaan anaknya.
Menurutnya perilaku pengendara mobil yang terlibat tabrakan dengan anaknya tidak manusiawi.
Bagaimana tidak, sesaat setelah terlibat tabrakan anaknya tersebut dimasukan ke dalam bagasi mobil kemudian dibuang di Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah.
"Mohon kepada bapak-bapak petugas kepolisian, saya dengan sangat memohon, dapatkan itu orangnya, dia juga pasti punya anak, pokoknya saya minta dapet pelakunya," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id
Ia mengatakan pelaku seperti tidak memiliki seorang anak, sehingga dengan tega memperlakukan dua orang anak dengan cara yang kejam.
Perbuatan pelaku sangat menyakiti hatinya, pelaku juga tega memperlakukan anak kesayangannya itu layaknya seekor binatang.
"Setega itu, ditabrak dibuang lagi, sakit hati saya sebagai orangtua anaknya dibuang ke kali, kayak an***g aja," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJabar.id/Lutfi Ahmad Mauludin) (Kompas.com, Kontributor Banyumas/Fadlan Muhktar Zain)