Berita Berau Terkini
Jalan Sepanjang 38 Km di Maratua Berau Selesai, Tersisa Beberapa Kilometer Penunjang Lokasi Wisata
Pembangunan jalan penghubung 4 kampung di Pulau Maratua masih berjalan hingga di ujung tahun 2021 ini.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Pembangunan jalan penghubung 4 kampung di Pulau Maratua masih berjalan hingga di ujung tahun 2021 ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, (DPUPR) Taupan Majid menjelaskan pembangunan tersebut sisa tahap pengerjaan sepanjang sekiranya 1-1,2 kilometer.
Sedangkan total jalan yang dibangun mencapai 38 km menghubungkan 4 kampung yakni daerah kampung Bohe Silihan, kampung Bohe Bukut, Teluk Alulu dan Kampung Payung-payung.
“Pembangunan sudah berjalan sejak 2015, dan masih harus menyelesaikan beberapa progres,” ungkapnya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (22/12/2021).
Seharusnya, pihaknya dapat mengejar beberapa sisa jalan tersebut tahun ini. Namun, sesuai dengan prioritas panitia anggaran, penyelesaian belum masuk dalam prioritas dan terpaksa harus digeser ke tahun berikutnya.
Baca juga: Gubernur Kaltim Sarapan Bareng Ibu-ibu di Pulau Maratua Saat Bersih-bersih Pantai, Ini Kata Isran
Baca juga: Sebelum Bersih-bersih Pantai, Isran Noor Berpesan Agar Warga Pulau Maratua Tiru Kebiasaan Orang Bali
Baca juga: Objek Wisata Pulau Maratua Perlu Berbenah, Warga Kampung Teluk Alulu Belum Dapat Akses Listrik PLN
Taupan juga menjelaskan, total yang digunakan hingga 2015 sebesar Rp 235 miliar, dengan 3 sumber dana. APBD Sebesar Rp 123 miliar, Bankeu sebesar Rp 57 miliar, dan sisanya berasal dari DAK Fisik.
“Sejauh ini anggaran dari APBD paling besar, itu sudah menjadi komitmen kami dari Pemkab Berau ya, untuk peningkatan infrastruktur daerah kawasan unggulan,” bebernya.
Apalagi, tujuan dari pembangunan ini untuk peningkatan agar investor di bidang pariwisata semakin berkembang, hal ini sudah sejalan dengan penambahan resort di sejumlah wilayah Pulau Maratua.
“Sekarang tanah-tanah masyarakat di Pulau Maratua, sudah punya daya jual yang tinggi, karena ya itu tadi, sudah bagus jalannya, mendukung, dan ekonomi masyarakat juga terbantu sebab wisatawan sudah banyak masuk,” ungkapnya.
Dan, 38 kilometer jalan tersebut, sudah menghubungkan beberapa lokasi wisata yang berbeda dari hamparan lautan. Seperti infrastruktur penunjang menuju Goa Tabung.
Baca juga: Sampah Sekitar Resort Pulau Maratua, Kadispar Berau Sebut Sampah Kiriman dari Luar Negeri
“Saya juga berharapnya, masyarakat kampung lain seperti daerah Kelay ataupun Segah agar bisa bersabar. Memang Pulau Maratua ini masih digencarkan untuk peningkatan pariwisata, kalau daerah Segah Kelay itu masih kita urus status lahannya, karena kebanyakan KBK,” tuturnya.
Sementara itu, Taupan juga optimis bahwa provinsi juga memberikan perhatian lantaran Pulau Maratua masuk dalam kawasan strategis. (*)