Berita Kaltim Terkini
Sampah Sekitar Resort Pulau Maratua, Kadispar Berau Sebut Sampah Kiriman dari Luar Negeri
Selama kunjungan media bersama Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Timur di Maratua, para rombongan disuguhkan dengan pemandangan laut yang indah
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Selama kunjungan media bersama Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Timur di Maratua, para rombongan disuguhkan dengan pemandangan laut yang indah.
Bahkan pada siang hari ikan-ikan maupun terumbu karang nampak terlihat dari atas dermaga resort.
Bahkan di laut lepas, lumba-lumba nampak berenang mengikuti arah speedboat.
Hanya saja ada sedikit pemandangan kurang mengenakkan ketika berada di bibir pantai pulau Maratua.
Terlihat sampah plastik sesekali mengambang di laut. Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Berau Masrani mengatakan sampah tersebut bukanlah sampah rumah tangga warga sekitar.
Baca juga: Kepala BI Kaltim ke Pulau Maratua Berau, Ingatkan Pola Pikir Warga Harus Berbasis Wisata
Baca juga: Banyak Anjing Liar dan Kera, Pulau Maratua di Berau Punya Potensi Tinggi dalam Penyebaran Rabies
Baca juga: Bangun BTS di Akhir Tahun, Tempat Wisata Pulau Maratua akan Terlepas dari Wilayah Blank Spot
Sampah tersebut ia duga berasal dari Filipina dan Malaysia.
Meskipun begitu ia bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Berau untuk membersihkan area sampah di area bibir pantai dan laut.
"Kami kordinasi dengan DLH untuk menempatkan UPT di wisata Maratua," ucapnya.
Selain itu, ia menjelaskan terkait bangunan resort di kawasan Maratua.
Bangunan tersebut menggunakan kayu ulin sebagai bahan utama pembangunan resort.
Baca juga: Pulau Maratua Bakal Bangun Patung Soekarno Setinggi 7 Meter, Anggaran dari Pemerintah Pusat
Ia menjelaskan berasal dari Talisayan. Ia tidak tahu persis apa status kayu itu legal ataukah ilegal.
"Talisayan status legal atau tidak saya tidak tahu darimana," tuturnya, Minggu (7/11/2021). (*)