Berita Samarinda Terkini
Ekonomi Nasional Mulai Pulih, Mendag Pimpin Pelepasan Ekspor Senilai Rp 35,03 Triliun
Suasana area kawasan PT Sumalindo Lestari Jaya (SLJ) Jalan Cipto Mangunkusumo Loa Janan Ilir, Kota Samarinda berbeda dari aktifitas biasanya
Penulis: Nevrianto | Editor: Samir Paturusi
42,52 persen dibanding periode yang sama tahun 2020. Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia bulan.
Baca juga: Operasi Lilin Mahakam 2021, Polda Kaltim Sebar 66 Pos di 10 Kabupaten/Kota, Kerahkan 2.000 Personel
November 2021 mengalami surplus USD 3,51 millar yang sekaligus melanjutkan tren surplus secara beruntun sejak
Mei 2020, dan tercatat sebagai nilai ekspor bulanan tertinggi sepanjang sejarah.
Produk ekspor nonmigas dari Indonesia yang menerima permintaan tertinggi di pasar dunia meliputi lemak dan minyak hewan/nabati, bahan bakar mineral, besi dan baja, mesin dan perlengkapan elektrik beserta bagiannya, serta karet dan produk karet.
Sedangkan lima negara yang menjadi pasar tujuan ekspor terbesar adalah Tiongkok (USD 46 miliar); Amerika Serikat (USD 23,13 miliar), Jepang (USD 15,18 miliar), India (USD 11,87 miliar) dan Malaysia (USD 9,66 miliar).
"Pertumbuhan ekspor nonmigas yang terus menerus surplus hingga akhirnya meraup nilai ekspor bulanan tertinggi sepanjang sejarah ini, bukan hanya hasil kerja keras pemerintah pusat, tetapi juga para eksportir dan pemerintah daerah.
Maka dari itu, acara hari ini sekaligus bentuk apresiasi kepada pemerintah di tingkat provinsi, kota maupun kabupaten yang sehari-hari melayani kebutuhan para eksportir, " jelas Mendag.
Mendag juga menyampaikan apresiasinya kepada PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia yang telah
mendukung acara pelepasan ekspor ini. "Secara khusus, kami menyampaikan terima kasih kepada PT Toyoto
Motor Manufacturing Indonesia yang telah menyediakan tempat sebagai lokus utama acara Pelepasan Ekspor Akhir Tahun 2021," tutur Mendag. (*)